​Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Lantik 268 Pelaut Lulusan B3IP

oleh
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melantik lulusan Progam Diklat Pelaut Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran (BP3IP) Jakarta. Foto: Istimewa
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melantik lulusan Progam Diklat Pelaut Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran (BP3IP) Jakarta. Foto: Istimewa

Jakarta, Indomaritim.id – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melantik sebanyak 268 pelaut lulusan Progam Diklat Pelaut Tingkat II, III, dan IV Bidang Keahlian Nautika dan Teknika yang diselenggarakan Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran (BP3IP) Jakarta, di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (5/9/2019).

Dalam sambutannya sebelum melantik para pelaut, Menteri Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa dalam membangun suatu negara, selain pembangunan infrastruktur dan sarana yang memadai, diperlukan pula pembangunan sumber daya manusia yang profesional, beretika dan visioner agar mampu mengarahkan negara menuju kesejahteraan masyarakat yang adil dan makmur.

“Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melaksanakan pendidikan dan pelatihan SDM yang relevan dengan kebutuhan serta tepat sasaran dan link and match antara pendidikan terhadap perkembangan kebutuhan tenaga kerja di berbagai industri di masa yang akan datang,” kata Budi Karya Sumadi.

Baca Juga: Laksamana TNI Siwi Sukma Adji Wisuda Sarjana Taruna Akademi Angkatan Laut

Ia menambahkan, membangun manusia Indonesia tentu harus dimulai dari tiga akses utama, yakni pembangunan kualitas pendidikan yang merata, pemenuhan layanan akses kesehatan yang berkelas, dan terpenuhinya akses masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak.

“Karenanya SDM Indonesia, khususnya SDM Transportasi harus mampu unggul dalam segala bidang sehingga dapat bersaing secara global, terlebih ketika memasuki era revolusi industri 4.0,” ujar Budi Karya Sumadi.

Lebih lanjut Menteri Budi Karya Sumadi, mengatakan era digitalisasi dan revolusi industri 4.0, akan makin membuka tantangan dan peluang baru untuk melakukan pengembangan pendidikan dan pelatihan baru dalam menjawab kebutuhan industri pelayaran kedepan.

Oleh karena itu, Menteri Budi Karya Sumadi mengatakan, perlu dilakukan pengembangan kurikulum dan kompetensi tenaga pengajar dan instrumennya serta sarana dan prasarana yang memadai. Seperti yang dilakukan BP3IP, dimana telah memulai menyelenggarakan distance e-learning, dan melakukan kolaborasi dengan stakeholder, serta mengembangkan diklat non mandatory yang diperlukan pasar.

Baca Juga: Kolonel Laut (P) R. Bambang Ispri B Terima Rombongan Kemenristek Dikti bidang Pendidikan Vokasi dan Profesi

”Penambahan kebutuhan pelaut global per tahun berkisar 65.748 orang, sedangkan kebutuhan pelaut domestik per tahun berkisar 4.498 orang. Kondisi ini menuntut lembaga pendidikan dan pelatihan kepelautan untuk senantiasa berinovasi dalam menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan,” ujar Menteri Budi Karya memungkasi.

Menurut data yang dipulikasikan BP3IP Jakarta, sejak berdiri pada tahun 1949 sampai dengan 2019, BP3IP telah meluluskan sejumlah 56.415 perwira sehingga rata-rata lulusan yang dihasilkan sejumlah 795 perwira per tahun.

Adapun sejak tahun 2015 sampai saat ini jumlah lulusan sudah mencapai 14.874 lulusan perwira, atau rata rata per tahun sejumlah 2.975 perwira. Rata-rata jumlah lulusan pada 5 tahun terakhir ini sebesar tiga kali lipat dari rata rata 65 tahun berdirinya BP3IP Jakarta. Dari jumlah tersebut, lulusan BP3IP tidak hanya terserap di pasar kerja domestik tetapi juga di pasar global.

Wisuda kali ini mengambil tema “Pelaut Profesional dan Beretika Memiliki Semangat Juang Menuju SDM Unggul Indonesia Maju”. Adapun 268 orang lulusan program diklat pelaut terdiri dari Diklat Pelaut Tingkat II Bidang Keahlian Nautika berjumlah 69 orang; Diklat Pelaut Tingkat II Bidang Keahlian Teknika berjumlah 51 Orang; Diklat Pelaut Tingkat III Bidang Keahlian Nautika berjumlah 37 orang; Diklat Pelaut Tingkat III Bidang Keahlian Teknika berjumlah 34 Orang; Diklat Pelaut Tingkat IV Bidang Keahlian Nautika berjumlah 50 orang; dan Diklat Pelaut Tingkat IV Bidang Keahlian Teknika berjumlah 27 Orang, lama pendidikan dan latihan selama empat bulan.

Reporter: Mulyono Sri Hutomo
Editor: 
Rajab Ritonga