100 Dokter Meninggal Akibat Covid-19, Agum Gumelar: PEPABRI Turut Berduka

oleh
Ketua Umum Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (PEPABRI) Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar
Ketua Umum Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (PEPABRI) Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar. Foto: istimewa

Jakarta, indomaritim.id – Ketua Umum Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (PEPABRI) Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar menyampaikan duka mendalam dari keluarga besar PEPABRI atas gugurnya lebih dari 100 dokter ditengah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan dunia.

Sebelumnya, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyampaikan data, sebanyak 104 dokter meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. Jumlah itu dirilis berdasarkan catatan IDI sejak kasus Covid-19 pertama diumumkan terjadi di Indonesia pada 2 Maret 2020 hingga 2 September 2020.

“Saya sebagai Ketua Umum PEPABRI, dalam kesempatan ini ingin menyampaikan rasa prihatin yang mendalam serta rasa belagsungkawa yang mendalam juga atas gugurnya tenaga-tenaga medis yang telah berjuang di garda paling depan dalam menghadapi ancaman Covid-19,” kata Agum Gumelar kepada pewarta, Sabtu (5/9/2020).

Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar menghimbau kepada pemerintah atau instasi yang terkait, agar supaya lebih banyak memperhatikan para tenaga medis. Dimana sumber daya manusia medis ini saat sekarang ini adalah garda paling depan untuk bisa melawan ancaman dari Covid-19.

“Saya juga menghimbau, mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat dan kepada seluruh keluarga besar PEPABRI dimanapun berada untuk selalu mematuhi setiap aturan-aturan yang diberlakukan dalam mencegah menyebarnya Covid-19 ini, ikuti, patuhi protokol kesehatan,” ujar Agum Gumelar yang juga Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas (IKAL) Jendral ini.

“Itu saya rasa yang perlu saya sampaikan, sekali lagi terimalah rasa duka yang mendalam, rasa keprihatinan yang mendalam atas gugurnya para suhada para pejuang kesehatan kita,” ujar Agum Gumelar memungkasi.

Reporter: Mulyono Sri Hutomo
Editor: 
Rajab Ritonga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *