3 Peran Indonesia dalam ASEAN

oleh
3 Peran Indonesia dalam ASEAN
3 Peran Indonesia dalam ASEAN

Tuliskan 3 (tiga) peran indonesia dalam ASEAN! Satu peran Indonesia di ASEAN, adalah sebagai pendiri pada tahun 1967 melalui Deklarasi Bangkok. Deklarasi pembentukan ASEAN, diawali dengan adanya pertemuan lima menteri luar negeri dari negara-negara Asia Tenggara pada 5 – 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand.

Baca Juga:

Tujuan berdirinya ASEAN sesuai berdasarkan Deklarasi Bangkok adalah sebagai berikut.
a. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, sosial dan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara.
b. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional di kawasan Asia Tenggara
c. Bekerja sama untuk mendirikan industri dan memperluas perdagangan internasional
d. Meningkatkan kerja sama untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, teknik, ilmiah, dan administrasi negara.
e. Memelihara kerja sama dengan organisasi regional dan organisasi internasional

Berikut 3 (tiga) peran Indonesia dalam ASEAN:

Indonesia adalah pendiri ASEAN bersama 4 negara lainnya

Menteri Luar Negari Indonesia, Adam Malik, bersama Thanat Koman dari Thailand, Tun Abdul Razak dari Malaysia, S. Rajaratnam dari Singapura dan Narsisco Ramos dari Filipina merupakan tokoh pada konverensi di Bangkok pada tanggal 5 Agustus 1967 silam. Tiga hari kemudian perjanjian Bangkok ditandatangani dan terbentuklah ASEAN yang tetap harmonis bekerjasama hingga sekarang.

Kerja Sama ASEAN, Penjelasan dan Contohnya

Tempat Sekretariat ASEAN

Indonesia menyediakan tempat dan sebagai tuan rumah bagi Sekretariat ASEAN. Bersama anggota ASEAN, Indonesia membangung gedung dengan lahan seluas 11 ribu meter persegi dengan dua menara, yang masing-masing setinggi 16 lantai.

Sekretariat ASEAN beralamat di Jalan Sisingamangaraja No. 73, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jakarta.

Sekretaris Jendral pertama ASEAN juga merupakan tokoh dari Indonesia yaitu H.R. Dharsono. Indonesia telah dipercaya untuk tiga kali menjabat sebagai sekretaris jenderal ASEAN yaitu yang pertama H.R. Dharsono (1977-1978), Urmadi Nyotowijono (1978-1979) dan Rusli Noor (1989-1992).

Penyelenggara KTT ASEAN yang Pertama

Setelah Deklarasi Bangkok, pendiri ASEAN sepakat untuk menyelenggarakan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT). Indonesia, terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan KTT perdana pada tanggal 23 – 24 Februari 1976 yang berlangsung di Bali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *