410 Calon Siswa Prajurit Karier TNI Ikuti Seleksi di Lantamal X Jayapura, Papua

oleh
Komandan Lantamal X, Laksma TNI Yeheskiel Katiandagho membuka seleksi tahap pertama seleksi calon siswa Prajurit Karir TNI AL khusus wilayah timur Indonesia. Foto: Dispen Lantamal X Jayapura
Komandan Lantamal X, Laksma TNI Yeheskiel Katiandagho membuka seleksi tahap pertama seleksi calon siswa Prajurit Karir TNI AL khusus wilayah timur Indonesia. Foto: Dispen Lantamal X Jayapura

Sorong, indomaritim.id –  410 Calon Siswa (Casis) Prajurit Karier TNI Angkatan Laut yang mendaftarkan diri di Panitia Daerah X (Panda X), Jayapura, memasuki tahapan seleksi pertama pada Rabu (10/2/2021). Pada pendaftaran gelombang pertama tahun 2021 ini, dibuka seleksi Calon Bintara pria maupun wanita dan Calon Tamtama TNI AL khusus wilayah timur Indonesia.

Seleksi ini merupakan kali kedua sejak program yang di luncurkan tahun lalu oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, S.E. Khusus untuk penerimaan wilayah timur Indonesia, pemusatan pendidikan dan latihan dipusatkan di Pusdiklat TN Angkatan Laut Katapop, Sorong, Papua Barat.

Pada hari pertama, para calon siswa memasuki tahapan seleksi pemeriksaan kesehatan satu yang meliputi antara lain, pemeriksaan tinggi dan berat badan, tekanan darah, pemeriksaan mata, THT dan pemeriksaan alat reproduksi.

Baca Juga: Materi Seleksi TNI dan Polri, Berikut Rangkaiannya

Sebelum melaksanakan tes kesehatan, para casis mendapatkan pengarahan dari Komandan Lantamal X, Laksma TNI Yeheskiel Katiandagho, S.E., M.M., selaku Ketua Panda X Jayapura, bertempat di Lapangan Apel Mako Lantamal X.

Dalam arahannya di depan 410 Casis, Danlantamal X mengatakan bahwa setiap calon siswa mendapatkan kesempatan dan hak yang sama dalam mengikuti seleksi ini.

Lebih jauh ia menjelaskan bahwa dalam penerimaan prajurit TNI Angkatan Laut, setiap warga negara Indonesia yang memenuhi persyaratan berhak mendaftar dan mengikuti tahapan seleksi, tidak membedakan latar belakang suku, agama, ras maupun golongan.

“Saya berasal dari Sangi Talaud, Pak Ginting dari Batak, dan bapak-bapak yang berbaju doreng ini dari berbagai daerah di Indonesia, semua memiliki kesempatan yang sama,” kata Laksma Yeheskiel mencontohkan.

Ditegaskan pula oleh Komandan Lantamal X bahwa selama penerimaan dan tahapan seleksi hingga dinyatakan lulus mengikuti pendidikan, para casis tidak dipungut biaya.

“Saya berdiri disini juga persis sama yang seperti Anda, tidak satu rupiah pun kami mengeluarkan anggaran untuk mendaftarkan TNI. Dan 33 tahun yang lalu saya sudah melewati dan TNI tetap konsisten,” ungkapnya.

Danlantamal pun mengingatkan kepada seluruh Casis, agar tidak mempercayai janji-janji yang ditawarkan oleh oknum-oknum yang menjanjikan bisa meloloskan dengan membayar biaya dalam jumlah tertentu.

“TNI sudah menetapkan ketentuan dan persyaratan-persyaratan yang menjadi standar, maka tidak ada lagi yang berpikir bahwa masuk tentara harus bayar, tidak ada, atau ada percaloan, ini harus segera dilaporkan,” ucapnya.

“Ini tidak boleh terjadi, yang saya sampaikan kalau disini ada, tolong laporkan, kami akan memprosesnya,” tambahnya menegaskan.

Dijelaskannya bahwa ia sudah memerintahkan kepada jajarannya untuk memantau tahapan-tahapan seleksi dengan baik, sehingga dapat berjalan dengan lancar, bebas dari percaloan.

“Sampaikan kepada orangtuamu, kepada saudara-saudaramu, kepada tetangga-tetangganya, bahwa TNI tidak memungut biaya sekecil apapun,” ujar Laksma TNI Yeheskiel Katiandagho memungkasi.

Pada kesempatan itu Danlantamal X di suguhkan dengan penampilan yel-yel yang dibawakan oleh para calon siswa dan mendapat apresiasi nomor satu di Lantamal X. Tampak hadir pada acara tersebut para Asisten Danlantamal X, para Kasatker Lantamal X dan panitia penerimaan.

Reporter: Mulyono Sri Hutomo
Editor: 
Rajab Ritonga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *