Jakarta, indomaritim.id – Manfaat hidup rukun, baik di masyarakat dan sekolah, membuat hidup lebih selaras bermasyarakat serta tolong menolong untuk mencapai tujuan bersama.
Di sekolah atau tempat pendidikan, hidup rukun antar sesama siswa, dengan guru dan pendidik membuat tujuan belajar lebih efektif.
Dilansir dari laman guruberbagi kemendikbud, hidup rukun ialah suatu konsepsi hidup yang tentram, aman dan damai dimana setiap lingkungan masyarak, keluarga, sekolah, pertemanan dan berbangasa saling sayang menyayangi antar sesama dan saling tengang rasa atau menghargai orang lain.
Baca Juga: Upaya Pelajar Agar Keanekaragaman Adat Istiadat di Lingkungan Sekitar Tetap Terjaga
Walau setiap dilingkungan mereka ada perberbedaan dalam hal pendapat, prinsip, ide, agama, suku, ras dan budaya. Sehingga yang didapat dari hidup rukun ialah memberikan manfaat kepada masyarakat untuk saling tolong menolong dan bahu membahu antar sesama.
Berikut adalah 5 manfaat hidup rukun di masyarakat dan sekolah:
Hidup Jadi Lebih Sejahtera
Di Indonesia, konsep kesejahteraan merujuk pada konsep pembangunan kesejahteraan sosial, yakni serangkaian aktivitas yang terencana dan melembaga yang ditujukan untuk meningkatkan standar dan kualitas kehidupan manusia.
Sebagai sebuah proses untuk meningkatkan kondisi sejahtera, istilah ‘kesejahteraan’ sejatinya tidak perlu pakai kata ‘sosial’ lagi, karena sudah jelas menunjuk pada sektor atau bidang yang termasuk dalam wilayah pembangunan sosial.
Sektor ‘pendidikan’ dan ‘kesehatan’ juga termasuk dalam wilayah pembangunan sosial dan tidak memakai embel-embel ‘sosial’ atau ‘manusia’.
Tingkat kepuasan dan kesejahteraan adalah dua pengertian yang saling berkaitan. Tingkat kepuasan merujuk pada individu atau kelompok, sedangkan tingkat kesejahteraan mengacu pada komunitas atau masyarakat luas.
Tingkat kesejahteraan meliputi pangan, pendidikan, kesehatan, kadang juga dikaitkan dengan kesempatan kerja, perlindungan hari tua, keterbebasan dari kemiskinan dan sebagainya.
Meningkatkan Toleransi Antar Sesama
Toleransi dibutuhkan pada sesama masyarakat Indonesia agar bisa saling membantu satu sama lainnya tanpa memandang suku,agama, ras dan antar golongan.
Toleransi merupakan sikap untuk mengerti, memahami dan menerima perbedaan antar individu. Sikap ini tanpa paksaan dan tidak ingin memaksakan orang lain untuk melakukan hal yang sama.
Hidup rukun dan toleransi adalah dua hal yang harus diperhatikan agar hidup harmonis ditengah keberagaman masyarakat.
![Istilah asli Indonesia yang berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan adalah gotong royong](https://indomaritim.id/wp-content/uploads/2020/09/Istilah-asli-Indonesia-yang-berarti-bekerja-bersama-sama-untuk-mencapai-suatu-hasil-yang-didambakan-adalah-gotong-royong.jpg)
Mampu Menerima Perbedaan Antar Sesama
Manusia memandang dan menyikapi apa yang terdapat dalam alam semesta bersumber dari beberapa faktor yang dominan dalam kehidupannya. Faktor itu boleh jadi berasal dari kebudayaan, filsafat, agama, kepercayaan, tatanilai masyarakat atau lainnya. Luasnya pandangan manusia tergantung pada faktor dominan yang mempengaruhinya.
Menghargai perbedaan dilakukan sesuai norma dan hukum yang berlaku di masyakat dan negara. Bila ada perbedaan, musyawarah untuk mencapai mufakat adalah jalan terbaik.
Sudah seharusnya, sesama masyarakat saling menjalin keberagaman Indonesia. Jangan sampai, keberagaman yang sudah dibangun sejak dahulu menjadi rusak. Mulailah dengan beberapa hal diatas untuk tetap menjaga keberagaman di Indonesia.
Manfaat Hidup Rukun Agar Peduli Terhadap Lingkungan
Manusia tidak lepas dari gejala alam dan kehidupan lingkungan. Alam dan manusia akan saling mempengaruhi. Namun, sebagai subjek kehidupan, manusia perlu memperlakukan alam secara baik sehingga akan memberikan manfaat bagi kesejahteraan hidupnya.
Hidup rukun membuat kita menjadi lebih pekaan terhadap lingkungan budaya, sehingga mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru.
Mematuhi Norma-norma di Masyarakat
Sebagai makhluk sosial manusia terhadap norma-norma sosial yang tumbuh sebagai patokan dalam bertingkah laku manusia dalam kelompok,normanorma yang dimaksud adalah sebagai berikut :
Norma agama atau religi, yaitu norma yang bersumber dari Tuhan untuk umat-Nya.
Norma kesusilaan atau moral, yaitu yang bersumber dari hati nurani manusia untuk mengajakan kebaikan dan menjahui keburukan.
Norma Kesopanan atau adat, yaitu yang bersumber dari masyarakat atau dari lingkungan masyarakat yang bersangkutan.
Norma hukum, yaitu norma yang dibuat masyarakat secara resmi yang pemerlakuannya dapat dipaksa.
![Agar Tercipta Kebersamaan Dalam Masyarakat, Keragaman Bukan Merupakan Penghalang Untuk Keharmonisan](https://indomaritim.id/wp-content/uploads/2020/09/Agar-Tercipta-Kebersamaan-Dalam-Masyarakat-Keragaman-Bukan-Merupakan-Penghalang-Untuk-Keharmonisan_1.jpg)
Gotong Royong Agar Hidup Rukun di Masyarakat dan Sekolah
Sebagai negara majemuk, keberagaman antar masyarakat di Indonesia dapat menjadi kekuatan bangsa. Bukan sebagai kelemahan, justru masyarakat Indonesia memiliki sifat majemuk yang memang sangat mencintai keberagaman ini.
Sebagai negara Pancasila, keberagaman bukanlah penghalang untuk bisa bekerjasama dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Sebaliknya, jadikan keberagaman menjadi momentum untuk persatuan. Sesama masyarakat Indonesia bisa saling membantu satu sama lainnya tanpa memandang suku,agama, ras dan antar golongan.
Tentunya dibutuhkan saling kesepahaman antar individu, keluarga, bertetangga dan dalam masyarakat lingkup kecil demi keselarasan kehidupan. Kemajemukan bukan menjadi penghalang, namum sebagai pemerkaya jati diri bangsa.
Menghadapi gelombang perubahan kehidupan akibat gerusan arus pengaruh budaya asing perlu ada kekuatan (enerji sosial) yang dapat mengarahkan pada terbentuknya komitmen moral dengan memunculkan gerakan yang berusaha membebaskan diri dari kungkungan hegemoni budaya asing yang telah memporak porandakan modal sosial gotong royong.
Nilai-nilai yang memunculkan kesadaran palsu akibat globalisasi perlu dilawan dengan jati diri bangsa Indonesia yang mengedepankan gotong royong.
Bagus