Jakarta, indomaritim.id – Asuransi kesehatan menjadi penting untuk Anda saat merencanakan masa depan. Asuransi kesehatan penting, karena secara khusus menjamin biaya kesehatan atau perawatan Anda jika sakit atau mengalami kecelakaan. Meskipun penting, hanya sedikit dari masyarakat Indonesia paham asuransi kesehatan.
Menurut data dari Dewan Asuransi Indonesia yang dipulikasi di situs Asosiasi Asuransi Umum Indonesia, hanya 1 persen dari penduduk Indonesia yang dilindungi oleh asuransi kesehatan.
Padahal, kini penduduk Indonesia mencapai lebih dari 250 juta jiwa. Bahkan, sebagian besar masyarakat Indonesia tidak memahami manfaat penting asuransi.
Topik tentang pentingnya asuransi juga bukan menjadi bahasan sehari-hari, padahal begitu penting untuk masa depan Anda dan orang-orang yang Anda sayangi. Agar lebih akrab dengan asuransi, kami menyajikan berberapa hal tentang pentingnya asuransi khususnya asuransi kesehatan untuk Anda sebagai berikut ini:
Asuransi Kesehatan Mencegah Bangkrut Untuk Millenials
Tahun ini dan beberapa tahun mendatang, Indonesia diprediksi akan mengalami masa bonus demografi. Bonus demografi, dengan jumlah penduduk usia produktif berusia 15 sampai 64 tahun lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif didominasi oleh generasi millenials.
Generasi millenials adalah orang yang lahir pada kisaran tahun 1980 hingga 2000-an. Rata-rata, mereka generasi muda yang berumur 17- 37 pada tahun ini. Mereka dianggap spesial, karena generasi ini dekat dengan teknologi infomasi.
Sayangnya, generasi millenials ini memiliki gaya hidup yang konsumtif dan tidak teratur. Kebiasaan kuliner fast food, kurang gerak karena menikmati hiburan streaming menjadikan millenials rentan dengan penyakit yang tiba-tiba datang.
Baca Juga: Ragam Cara Rencanakan Investasi Pendidikan Untuk Anak
Disini pentingnya asuransi kesehatan sebagai penjamin dengan gaya hidup millenials Anda. Memiliki asuransi kesehatan, membuat Anda tak perlu khawatir dengan mahalnya biaya berobat ke rumah sakit. Apalagi, kenaikan biaya kesehatan dapat mencapai dua digit atau sekitar 10 persen hingga 15 persen setiap tahunnya.
Anda tentu tidak mau bukan, uang tabungan yang dikumpulkan dengan menyisihkan gaji bulanan habis untuk berobat? Agar hal tersebut tak terjadi, mulai sekarang mulai rencanakan memiliki asuransi kesehatan. Lebih cepat memulai, tentu lebih cepat Anda rasakan manfaatnya.
Melindungi Keluarga dan Orang yang Anda Sayangi
Memiliki asuransi membuat Anda tenang. Resiko yang timbul, karena aktivitas dan kesehatan sepenuhnya ditanggung oleh asuransi. Bila dalam perjalanan menuju tempat kerja Anda mengalami kecelakaan misalnya, maka biaya pengobatan rumah sakit akan ditanggung oleh asuransi kesehatan.
Saat Anda dirawat, berkurangnya beban biaya pengobatan rumah sakit akan dirasakan oleh keluarga dan orang tua. Mereka dapat fokus merawat dan memperhatikan Anda. Begitu pula sebaliknya.
Dengan memiliki asuransi yang meliputi keluarga, maka Anda akan tenang saat bekerja atau beraktivitas sehari-hari. Khususnya, buat Anda yang memiliki jam kerja dengan tingkat stres tenggat kerja yang tinggi.
Anda sekeluarga dapat memindahkan segala resiko yang timbul karena masalah kesehatan ke perusahaan asuransi. Asuransi menjadi jaring pengaman dan jaminan dana kesehatan bagi seseorang untuk terhindar dari kerugian dan membebani anggota keluarga yang lain atas biaya rumah sakit yang kian mahal tentunya.
Baca Juga: Tak Hanya Emas, Berlian Jadi Pilihan Investasi. Simak Keunggulannya
Asuransi Kesehatan dan Pendidikan Sebagai Investasi
Tak hanya asuransi kesehatan, tak kalah pentingnya adalah asuransi pendidikan. Bagi orangtua, investasi terbaik untuk anak adalah pendidikan. Sebagai orang tua yang telah memiliki anak, tentu kita sepakat ya dengan hal tersebut.
Namun, untuk menyekolahkan anak hingga lulus perguruan tinggi membutuhkan dana yang sedikit, apalagi jika Anda ingin memilih sekolah yang berkualitas.
Sebagai orang tua, membiayai pendidikan anak merupakan salah satu kewajiban yang harus dijalani setiap bulan atau per semester. Namun tahukah Anda, bila di Indonesia biaya pendidikan rata-rata naik hingga dua digit per tahun?
Menurut data yang dirilis Bank Permata, kenaikan biaya pendidikan untuk anak memang berbeda-beda tergantung dari jenis sekolah yang dipilih dan kota domilisi. Namun, sebagai ilustrasi untuk Anda, pada tahun 1998, biaya kuliah tunggal di sebuah universitas negeri di Jakarta adalah Rp 475 ribu per semester.
Dan ternyata, setelah 20 tahun kemudian, biaya kuliah ini naik dengan plafon tertinggi sebesar Rp 15 juta per semester.Bila dihitung secara matematis, maka rata-rata kenaikannya mencapai 19 persen per tahun.
Angka yang besar tentunya, bila dibanding dengan bunga tabungan di bank yang besarnya rata-rata satu sampai dua persen per bulan. Bisa diartikan, bunga uang tabungan Anda tidak akan cukup untuk memenuhi biaya pendidikan anak dalam sepuluh atau 20 tahun mendatang.
Berbeda dengan tabungan pendidikan yang bisa Anda cairkan pada waktu yang ditentukan, perusahaan asuransi sudah mematok kapan Anda dapat mencairkan uang tersebut. Uang hanya akan cair ketika masa anak masuk sekolah SD, SMP, SMA, dan kuliah di universitas pilihan.
Bahkan di beberapa negara maju, memiliki asuransi pendidikan dan kesehatan menjadi syarat untuk melanjutkan pendidikan di univesitas. Pemerintah Australia misalnya, mewajibkan setiap mahasiswa mengikuti program asuransi kesehatan.
Ketentuan ini juga berlaku bagi mahasiswa Australia maupun mahasiswa luar negeri yang sedang belajar disana. Bagi mahasiswa yang jauh dari keluarga, memiliki asuransi saat sakit mengurangi rasa khawatir dengan timbulnya biaya di negara asing.
Asuransi pendidikan tentunya dapat membuat Anda merasa tenang dengan kepastian terjaminnya biaya pendidikan anak Anda dimasa mendatang. Keuntungan yang Anda dapat dari asuransi pendidikan memang akan lebih besar dibanding tabungan pendidikan dari bank.