Bagaimana penerapan tindakan ekonomi rasional bagi produsen? Berikan contohnya! Sebelum menjawabnya, mari memahami pelaku ekonomi. Pelaku perekonomian ada empat golongan, yaitu rumah tangga konsumen, perusahaan, negara, dan sektor luar negeri.
Dalam perekonomian masyarakat peran rumah tangga keluarga adalah sebagai konsumen dan penyedia faktor produksi. Peran rumah tangga perusahaan adalah sebagai produsen pengguna faktor-faktor produksi, dan agen pembangunan. Peran negara adalah sebagai konsumen, produsen, dan regulator.
BACA JUGA: Aktivitas Ekonomi, Penjelasan Tiga Bagiannya
Lalu bagaimana penerapan tindakan ekonomi rasional bagi produsen? Penerapan tindakan ekonomi rasional bagi produsen menghasilkan barang dan jasa sebanyak-banyaknya dengan biaya produksi atau pengorbanan tertentu. Sebaliknya, dengan biaya produksi dan pengorbanan yang serendah-rendahnya dapat dihasilkan sejumlah barang serta jasa tertentu.
Berikut ini 4 penerapan tindakan ekonomi rasional bagi produsen beserta contohnya:
Mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin
Contohnya adalah dengan mengurangi biaya-biaya produksi. Produsen keripik pisang misalnya, membeli bahan baku pisang mentah langsung kepada petani daripada membeli di pasar. Sehingga produsen keripik pisang akan mendapat harga yang lebih murah karena mendapat sumber langsung.
Mengurangi konsumsi agar tidak boros
Contohnya bagi produsen adalah mengurangi biaya-biaya tetap yang timbul saat produksi. Contohnya, produsen kripik pisang menggunakan bahan bakar kayu yang mudah didapatkan sebagai pengganti bahan bakar gas untuk kompor.
Mempergunakan kemampuan dan modal yang dimilikinya
Contohnya dengan tidak melakukan pinjaman berbunga tinggi yang fluktuatif. Untuk kebutuhan modal kerja, produsen dapat meminjam modal dengan sistem syariah yang tidak berbunga.
Memperkecil kerugian dari akibat kesalahan-kesalahan tertentu
Contohnya dengan menerapkan quality control (QC) produk secara ketat dengan pengemasan yang baikk sebelum barang sampai ke konsumen. Sehingga kerugian yang timbul akibat kerusakan barang dikurangi sekecil mungkin.
Kegiatan Ekonomi: Pengertian dan Contohnya
Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan individu atau kelompok untuk memperoleh barang dan atau jasa guna memenuhi kebutuhan hidupnya dengan saling mempertukarkan atau menukarnya dengan mata uang.
Kegiatan ekonomi manusia pada jaman dulu adalah barter atau saling mempertukarkan barang. Nelayan menukar ikan hasil tangkapannya dengan beras dengan petani.
Nelayan tentu tidak bisa menanam padi di pantai. Begitu juga petani yang berada di pegunungan, tidak bisa setiap hari menangkap ikan di laut.
Jadi pertukaran ikan dan beras membuat petani dan nelayan mendapatkan barang yang diinginkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Membawa barang untuk saing dipertukarkan, tentu merepotkan. Hingga akhirnya disepakati penggunaan mata uang untuk transaksi penukaran. Tempat saling bertemu pun, menjadi pasar.
Kini, di era modern transaksi dilakukan menggunakan mata uang digital. Tanpa mengeluarkan uang logam atau kertas, untuk mendapatkan barang dan jasa bisa dilakukan dengan transaksi elektronik.
Baca Juga: Manfaat Keberagaman Ekonomi dalam Masyarakat
3 Kegiatan Ekonomi
Tadi sudah kita ulas bahwa untuk memenuhi kebutuhan dilakukan pertukaran dengan mata uang. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, orang bekerja dengan berbagai cara. Contohnya, nelayan menangkap ikan. Petani menanam tanaman. Peternak memelihara ayam, kambing, sapi dan berbagai jenis hewan lainnya.
Ada banyak kegiatan ekonomi seperti perikanan, perindustrian, konstruksi, perhutanan, peternakan, pertambangan, jasa dan lain sebagainya. Kegiatan itu, diklasifikasikan menjadi 3 bidang yakni produksi, distribusi dan konsumsi.
Berikut penjelasan 3 kegiatan ekonomi:
Kegiatan Produksi
Produksi adalah segala kegiatan yang menghasilkan barang dan atau jasa serta menambah nilai guna suatu barang dan jasa.
Petani menanam padi, merawat tanamannya dengan memberi pupuk, memanen padi. Kemudian mengolah gabah menjadi beras adalah kegiatan produksi. Pengrajin meja dan kursi, mengolah kayu menjadi kusi sekolah juga merupakan produksi.
Kegiatan produksi tidak hanya memproduksi barang saja. Tetapi juga jasa. Guru, penerjemah, dosen, jaksa adalah contoh kegiatan produksi jasa. Orang yang melakukan kegiatan produksi disebut produsen.
Kegiatan Distribusi
Barang dan jasa yang diproduksi harus dihantarkan ke pasar atau ke pada penggunanya. beras hasil olahan petani di pedesaan, harus dibawa ke kota untuk dimasak penduduk kota. Demikian juga udan hasil tangkapan nelayan, tentunya harus dihantarkan ke pasar.
Kegiatan menyalurkan barang hasil produksi ini disebut kegiatan distribusi. Orang, kelompok, atau lembaga yang melakukan distribusi disebut distributor. Kegiatan distibusi juga termasuk mengelola gudang sementara tempat baran dari produsen sebelum dihantarkan ke penggunanya.
Kegiatan Konsumsi
Konsumsi merupakan kegiatan untuk mengurangi suatu nilai guna barang atau jasa. Contohnya, beras hasi produksi petani dibeli oleh sebuah keluarga sebanyak 10 kilogram dan diolah menjadi nasi. Hasil produksi berkurang melalui konsumsi dari keluarga tersebut.
Pelaku berupa orang, kelompok atau lembaga yang melakukan kegiatan konsumsi disebut sebagai konsumen. Konsumen, meliputi rumah tangga, pemerintah dan perusahaan industri.
Tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi disebut pasar.