Mimika, indomaritim.id – Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mencatat prestasi perhubungan di penghujung tahun dengan melakukan pengiriman logistik untuk kebutuhan Angkutan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (NATARU) bagi masyarakat di Kabupaten Mimika dan kabupaten lainnya di wilayah Pegunungan-Pegunungan di Provinsi Papua melalui konektivitas multi moda transportasi.
“Konektivitas Multi Moda ini merupakan buktinya dari upaya pemerintah melalui Kementerian Perhubungan untuk dapat memenuhi kebutuhan logistik sehari-hari masyarakat di wilayah Pegunungan-Pegunungan pada daerah 3TP dan Program Strategis Nasional Presiden Joko Widodo terlayani sampai ke wilayah Pegunungan-Pegunungan dan Distrik Distrik di wilayah Papua dengan ide terobosan baru pada Program Kerja Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi,” kata oleh Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Keamanan dan Kemaritiman, Mayjen TNI Mar (Purn) Buyung Lalana di Mimika, Rabu (23/12/2020).
Pengiriman barang kebutuhan guna menyambut Natal 2020 dan Tahun Baru 2020 dilakukan melalui kapal tol laut KM. Muara Mas dengan operaator PT. TEMAS yang diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Emas Surabaya pada tanggal 16 Desember 2020 telah tiba di Pelabuhan Pomako, Mimika, Papua pada Rabu malam tanggal 23 Desember 2020 pukul 01.50 WIT dan membongkar satu unit kontainer ukuran 20 feet barang tol laut.
Selanjutnya, barang tersebut akan di kirim langsung ke wilayah Pegunungan-Pegunungan di wilayah 3TP yaitu ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya dan beberapa Kabupaten di Pegunungan Papua seperti Kabupaten Lanny Jaya, Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Nduga, Kabupaten Puncak, Kabupaten Mappi, Kabupaten Daeyai dan Kabupaten Tolikara serta Kabupaten Memberamo melalui jalan darat dan jembatan udara atau pesawat.
Berlayar sekitar hampir 6 hari dari Tanjung Perak Surabaya dengan menghadapi gelombang tinggi saat musim angin selatan dan gelombang di Perairan Banda Naira dan Perairan Aru akhirnya dapat tiba sesuai jadwal, tutur Capt. Senko GM PT. Temas cabang Mimika.
Setiba di Pelabuhan Pomako, KM. Muara Mas disambut oleh Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Keamanan dan Kemaritiman, Mayjen TNI Mar (Purn) Buyung Lalana, SE dengan didampingi Kaupp Kelas II Pomako, Danlanal Mimika, Kepala KP3 Laut, para pejabat di lingkungan Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Ditjen Perhubungan Laut dan pejabat Pemerintah Daerah setempat, pengguna jasa consignee serta permangku kepentingan terkait.
“Terselenggaranya angkutan konektivitas multi moda perdana di Indonesia ini berawal dari permintaan pelayanan pengiriman barang oleh pelaku pengguna jasa sebagai consignee di Kabupaten Mimika dan Kabupaten Jayawijaya dengan menggunakan kontainer dan dikirim langsung ke wilayah pegunungan-pegunungan di wilayah 3TP dalam rangka memenuhi kebutuhan distribusi Logistik Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 dengan menggunakan Kewajiban Pelayanan Publik Multi Moda Transportasi,” kata Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Keamanan dan Kemaritiman, Mayjen TNI Mar (Purn) Buyung Lalana.
Selanjutnya Buyung Lalana juga menjelaskan secara detail bahwa pilot project pelaksanaan Konektivitas Multi Moda Transportasi Laut, Darat dan Udara Perdana di Indonesia berawal dari angkutan barang di Laut (Tol Laut) yang dilakukan dengan kapal tol laut KM. Muara Mas dengan Operator PT. Temas dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya ke Pelabuhan Pomako.
Kemudian dilanjutkan dengan Subsidi Darat melalui Perum Damri Cabang Mimika dengan proses Haulage Trucking, Stripping dan Bongkar Muat dari Pelabuhan Pomako ke Gudang Kargo Bandara Moses Kilangin.
“Bahkan saat perjalanan truk kontainer Perum Damri sempat mengalami gangguan kendala kerusakan mesin menuju lokasi gudang kargo Bandara Moses Kilangin, namun dengan berbagai upaya dan kesiapan semua pihak akhirnya dapat berjalan dengan baik dan lancar,” jelas GM Perum Damri Mimika, Sunar yang turut hadir disana.
“Proses tersebut dilanjutkan dengan subsidi jembatan udara yaitu subsidi perintis dan subsidi kargo dengan menggunakan pesawat dari Trigana Air untuk jenis tipe Boeing 737 – 300 kapasitas 14 ton ke Wamena dan subsidi perintis dengan pesawat jenis tipe Caravan Susi Air untuk ke beberapa Distrik di wilayah pegunungan Kabupaten Mimika yaitu Awarnop, Alama dan Zila,” jelas Syamsudin Kabandara UPBU Moses Kilangin Timika di dampingi SM. PT. Trigana Air Service dan GM. Angkasa Mandiri.
“Penyelenggaraan ini dapat menjadi pengarah proses pengembangan ke depannya untuk model konsep pelabuhan hub and spoke di wilayah Timur Indonesia oleh Menteri Perhubungan khusus di wilayah Papua, sehingga terjadi stimulus dan menjadikan peluang bagi peningkatan hasil sumber daya alam daerah yang menjadi komoditi unggulan sebagai muatan balik dan berdampak pada tingkat perekonomian semakin yang semakin meningkat,” kata Buyung Lalana memungkasi.
Dalam kesempatan pelaksanaan Penyelenggaraan Kegiatan turut hadir dalam Video Conference Deputi Infrastruktur Distribusi Logistik dan Deputi Sarana Prasana, Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Inventasi, Direktur Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, Direktur Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kementerian Pedesaan, Direktur Operasional Perum Damri Pusat dan VP PT Pelni, serta Direktorat Angkutan Udara, Ditjen Perhubungan Udara dan Direktorat Angkutan Jalan, Ditjen Perhubungan Darat.
Hadir juga saat penerimaan logistrik, pimpinan OPD/SKPD terkait yang hadir dari Dinas Perhubungan, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Dinas Koperasi UMKM Pemda Mimika.
Reporter: Mulyono Sri Hutomo
Editor: Rajab Ritonga