Begini Pernyataan Sikap Ade Fitrie Kirana dan Yayasan Perlindungan Perempuan dan Anak (YPPA) Tentang Stunting

oleh
Ade Fitrie Kirana. Foto: Istimewa

Jakarta, indomaritim.id – Ade Fitrie Kirana, artis yang juga aktif sebagai Ketua Umum Yayasan Perlindungan Perempuan dan Anak (YPPA) menegaskan pentingnya kebutuhan gizi bagi ibu dan anak untuk mengatasi stunting.

Stunting merupakan kondisi kurang gizi kronis pada anak yang disebabkan oleh asupan gizi yang tak memadai dalam waktu cukup lama. Balita pendek atau Stunting adalah sejenis karakteristik genetik yang berasal dari orangtua, namun faktor-faktor seperti nutrisi ibu selama kehamilan, persalinan mereka, tekanan psikologis dan infeksi juga dianggap efektif dalam ketinggian anak.

Ade Fitrie Kirana yang saat ini maju sebagai calon legislatif bernomer urut 6 dapil 8 Jakarta Selatan ini, mengungkapkan kualitas gizi dan kesehatan yang diterima anak-anak sejak usia dini menentukan berkembang atau tidaknya sebuah bangsa dan negara.

“Apa yang kita hadapi di Indonesia saat ini adalah minimnya pengetahuan masyarakat terhadap persoalan stunting. Sering kali gejala ini dianggap remeh dan tak penting oleh orangtua sedangkan Indonesia sedang darurat stunting,” kata Ade Fitrie Kirana.

Ia menambahkan, mengingat situasi darurat stunting yang dihadapi oleh Indonesia, Yayasan Perlindungan Perempuan dan Anak (YPPA) bangga dan menyambut pembahasan terkait Stunting menjadi salah satu topik pada saat debat Cawapres 2019. “Ini membuktikan keseriusan pada petinggi negeri ini untuk memberikan porsi perhatian lebih kepada balita-balita Indonesia,” ujarnya.

“Perlu penanganan gejala stunting dan strategi yang diterapkan menghadpi persoalan ini harus didasarkan pada pendidikan, pelatihan dan kesadaran masyarakat. Ketika pengetahuan masyarakat khususnya kaum wanita meningkat maka diharapkan sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari juga ikut menuju perbaikan. Perempuan-perempuan calon istri dan ibu harus mulai menjaga kesehatan gizi dan kesempurnaan asupan yang mereka konsumsi jauh sebelum masa kehamilan agar pada saat mereka hamil gizi yang baik disalurkan kepada anak dan setelah lahiran asih sebagai sumber gizi dan asupan sempurna dapat diberikan kapada anak,” lanjut Ade Fitrie Kirana dalam pernyataan sikap Yayasan Perlindungan Perempuan dan Anak (YPPA).

Ia menambahkan, YPPA menyadari bahwa melawan stunting dan beragam kebutuhan gizi bagi ibu dan anak merupakan tantangan negeri tercinta Indonesia dimana untuk mengatasi tantangan tersebut dibutuhkan kerjasama dan usaha kolektif yang bersifat partisipatif dan kolaboratif dari berbagai golongan masyarakat dan berbagai pemangku kepentingan khususnya Pemerintah, DPR, DPRD, pelaku usaha dan LSM.

“Kami pun mendukung kehadiran kaum-kaum perempuan pada posisi-posisi strategis dan kursi-kursi pembuat keputusan yang akan memperbesar porsi perhatian dan penerapan kebijakan yang lebih fokus kepada persoalan perempuan dan anak,” ujar Ade Fitrie Kirana memungkasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *