Tidore, Indomaritim.id – Pemerintah Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Maluku Utara, menyatakan rencana pembangunan dermaga kapal pesiar yang dilakukan konsorsium swasta asal Spanyol The Marribean di bawah pimpinan Santiago Gil Casares di Rum dapat meningkatkan kunjungan wisatawan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tidore Kepulauan, Yakub Husain melalui siaran pers, Kamis (14/2/2019), mengatakan, pembangunan tersebut jika telah direalisasi tentunya berdampak positif terhadap sektor wisata.
Dengan kehadiran pelabuhan tersebut tentu akan menghadirkan banyak wisatawan asing yang berkunjung ke Tikep.
“Saat ini yang diatur oleh pemerintah pusat itu di Malut hanya berada di Morotai, sehingga apabila pelabuhan kapal pesiar ini sudah jadi maka sektor wisata di Kota Tikep tentu sudah melebihi indikator yang ditentukan,” ujarnya.
Analisis yang dilakukan The Marribean menyebutkan, sekitar 200.000 wisatawan akan mengunjungi Indonesia bagian timur melalui pelabuhan kapal pesiar. Untuk jalur kapal pesiar di Indonesia wilayah timur hanya terdapat lima titik yakni Tidore, Ambon, Saumlaki, Larantuka dan satunya berada di seputaran wilayah Sulawesi.
“Perjalanan kapal pesiar ini hanya menjadikan Tidore sebagai tempat persinggahan, jadi jalur yang mereka lalui itu hanya lima titik yang ditentukan, jadi wisatawan yang berkunjung ke Tidore ini hanya satu hari setelah itu meraka kembali melanjutkan perjalanan, karena kapal pesiar ini banyak,” katanya.
Oleh karena itu, dalam menyambut kedatangan wisatawan, Disbudpar Kota Tikep juga telah menyiapkan wisata sejarah dan budaya.
Disbudpar sudah memasuki tahap pengumpulan data dan akan bekerja sama dengan Cagar Budaya Ternate untuk membangun Museum terbuka di empat titik yakni Museum di kelurahan Rum, Museum di Kelurahan Mareku, Toloa dan Soasio.