indomaritim.id, Jakarta – Dalam rangka penugasan operasi sebagai Satgas Pamtas Mobile RI-PNG, Yonif Para Raider 305 Tengkorak melaksanakan upacara penglepasan yang dipimpin oleh Bupati Karawang beserta FKPD (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Kab. Karawang, Jawa Barat, Sabtu, (9/11/2019).
Dalam kegiatan tersebut Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana selaku Inspektur Upacara, dalam amanatnya menyampaikan bahwa salah satu tugas pokok TNI adalah menegakan kedaulatan NKRI maka dengan ditunjuknya satuan Yonif Para Raider 305/Tengkorak sebagai satgas Pamtas Mobile RI-PNG merupakan tugas suci dan mulia serta kepercayaan negara terhadap Yonif Para Raider 305/Tengkorak.
“Saya mewakili masyarakat Karawang menyampaikan rasa bangga masyarakat Karawang terhadap kepercayaan yang diberikan Kepada Yonif Para Raider 305/Tengkorak. Semoga 450 orang berangkat ke daerah Papua dan sembian bulan kedepan saya akan sambut prajurit Tengkorak dalam keadaan sehat, aman, lengkap 450 orang dalam keadaan terhormat,” kata Cellica Nurrachadiana.
Acara di lanjutkan dengan Riung mumpulung bersama seluruh prajurit Yonif Para Raider 305/Tengkorak dan ibu-ibu Persit KCK Ranting 4 Yonif PR 305 serta pemberian sedekah berupa santunan kepada anak yatim sebanyak 450 orang.
Danyonif Para Raider 305/Tengkorak Mayor Infanteri Fajar Akhirudin S.I.P,.M.Si selaku Dansatgas dalam sambutanya menyampaikan terima kasih atas perhatiannya. “Ini merupakan penghormatan dari Pemerintah Kab. Karawang kepada Satgas Pamtas Mobile RI – PNG Yonif Para Raider 305/Tengkorak,” ujarnya.
“Kami siap untuk melaksanakan tugas dan pengabdian demi menegakan kedaulatan diseluruh Wilayah NKRI. Saya juga menitipkan personel Korum, isteri dan anak-anak prajurit yang berada di asrama, selama kami melaksanakan penugasan tolong dibantu jika mereka menemui kesulitan di asrama,” kata Mayor Infanteri Fajar Akhirudin.
Upacara tersebut di hadiri oleh Dandim 0604/Karawang Letkol Inf Endang Soemardi, S.Sos, Kapolres Karawang AKBP Nur Edy Irwansyah Putra SH., S.IK.,M.H, Kepala BNNK Kab. Karawang AKBP M. Zulian dan tokoh masyarakat setempat.
Reporter: Mulyono Sri Hutomo
Editor: Rajab Ritonga