indomaritim.id, Jakarta – Ada berbagai macam cara yang dapat dilakukan untuk berinteraksi dengan masyarakat yang memiliki latar belakang beragam sosial budaya. Sebagai bangsa majemuk yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa, keberagaman adalah berkah untuk Indonesia.
Kemajemukan bangsa Indonesia tidak hanya terlihat dari beragamnya jenis suku bangsa, namun terlihat juga dari beragamnya agama yang dianut penduduk. Suasana kehidupan beragama yang harmonis di lingkungan masyarakat heterogen dengan berbagai latar belakang agama terbangun karena toleransi yang saling menghargai perbedaan.
Berbagai kegiatan sosial budaya berciri gotong royong memperlihatkan karakter masyarakat Indonesia yang saling menghormati antara berbagai perbedaan golongan, suku bangsa, hingga agama.
Gotong royong merupakan budaya yang telah tumbuh dan berkembang dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia sebagai warisan budaya yang telah eksis secara turun-temurun.
Gotong royong adalah bentuk kerja-sama kelompok masyarakat untuk mencapai suatu hasil positif dari tujuan yang ingin dicapai secara mufakat dan musyawarah bersama. Gotong-royong muncul atas dorongan keinsyafan, kesadaran dan semangat untuk mengerjakan serta menanggung akibat dari suatu karya, terutama yang benar-benar, secara bersama-sama, serentak dan beramai-ramai, tanpa memikirkan dan mengutamakan keuntungan bagi dirinya sendiri, melainkan selalu untuk kebahagian bersama, seperti terkandung dalam istilah ‘Gotong.’
Baca Juga: Upaya Pelajar Agar Keanekaragaman Adat Istiadat di Lingkungan Sekitar Tetap Terjaga
Sebagai kegiatan yang dilakukan bersama-sama, gotong royong merupakan sarana yang efektif untuk berinteraksi antar anggota masyarakat dalam satu wilayah.
Keberagaman sosial masyarat selain dapat dilihat dari jenis pekerjaan yang dilakukan warga juga dapat dilihat dari:
Perbedaan tingkat pendidikan
Tingkat pendidikan masyarakat diperkotaan lebih beragam daripada masyarakat pedesaan, mulai dari pendidikan rendah sampai dengan pendidikan tinggi.
Perbedaan tingkat ekonomi
Di desa tingkat ekonomi masyarakatnya relatif sama. Sedangkan di kota tingkat ekonomi warganya sangat beragam, ada warga yang miskin, kaya, dan sangat kaya.
Sedangkan keberagaman budaya dapat dilhat dari:
Perbedaan suku, agama dan bahasa
Pada masyarakat pedesaan terdapat kesamaan bahasa, kepercayaan, adat-istiadat, dan perilaku. Sedangkan masyarakat perkotaan cenderung lebih heterogen, terdiri dari orang-orang dengan bermacam-macam suku,adat istiadat, bahasa, dan agama.
Selain melalui kegiatan gotong royong, cara interaksi dengan masyarakat yang beragam sosial budaya adalah melalui:
Menjalin Kerjasama yang Baik
Tentunya dibutuhkan saling kesepahaman antar individu, keluarga, bertetangga dan dalam masyarakat lingkup kecil demi keselarasan kehidupan. Kerjasama yang dilakukan, dilandasi rasa ikhlas dan penuh tanggung jawab untuk mewujudkan tujuan bersama.
Rasa Toleransi
Toleransi dibutuhkan pada sesama masyarakat Indonesia agar bisa saling membantu satu sama lainnya tanpa memandang suku,agama, ras dan antar golongan.
Toleransi merupakan sikap untuk mengerti, memahami dan menerima perbedaan antar individu. Sikap ini tanpa paksaan dan tidak ingin memaksakan orang lain untuk melakukan hal yang sama.
Mengembangkan Sikap Saling Menerima
Perbedaan adalah keniscayaan dalam masyarakat. Sebagaimana mestinya seorang saudara, maka tidak boleh untuk saling menjatuhkan karena dia atau mereka berbeda. Terutama, untuk membuat keberagaman di Indonesia tetap berjalan. Di Negara yang lainnya, tentu tidak memiliki keberagaman yang begitu banyak. Memang, tugas masyarakat Indonesia saat ini cukup berat. Karena, harus menjaga keberagaman ini agar tetap lestari.
Menerima perbedaan antara suku, agama dan kebudayaan dapat dimulai dengan lingkungan sekitar terlebih dahulu. Buat lingkungan masyarakat yang nyaman, tentram dan aman. Kemudian, sampaikan kepada saudara yang lainnya bahwa hal ini penting untuk dilakukan
Menghargai Perbedaan yang Ada
Manusia memandang dan menyikapi apa yang terdapat dalam alam semesta bersumber dari beberapa faktor yang dominan dalam kehidupannya. Faktor itu boleh jadi berasal dari kebudayaan, filsafat, agama, kepercayaan, tatanilai masyarakat atau lainnya. Luasnya pandangan manusia tergantung pada faktor dominan yang mempengaruhinya.
Menghargai perbedaan dilakukan sesuai norma dan hukum yang berlaku di masyakat dan negara. Bila ada perbedaan, musyawarah untuk mencapai mufakat adalah jalan terbaik.
Jadi, keragaman Indonesia adalah kekayaan sekaligus berkah bagi bangsa Indonesia.
Sudah seharusnya, sesama masyarakat saling menjalin keberagaman Indonesia. Jangan sampai, keberagaman yang sudah dibangun sejak dahulu menjadi rusak. Mulailah dengan beberapa hal diatas untuk tetap menjaga keberagaman di Indonesia.