Surabaya, Indomaritim.id – Tak hanya menggelar workshop dan seminar, insan pers dari seluruh Indonesia yang sedang berkumpul di Surabaya, Jawa Timur dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2019 juga melaksanakan aksi sosial.
Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) misalnya, menyalurkan bantuan pembangunan 300 jamban sehat untuk warga Kelurahan Sumber Rejo, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2019 di Jawa Timur.
“Bantuan jamban sehat ini sebagai tanda cinta pembaca Harian Kompas pada warga Surabaya. Dana yang digunakan membangun jamban senilai Rp 1 Miliar itu berasal dari sumbangan pembaca Kompas,” kata Direktur Dana Kemanusiaan Kompas, Rusdi Amral.
Ia menambahkan, secara resmi bantuan pembangunan jamban itu diberikan kepada warga hari Kamis (7/2/2019) siang di Kelurahan Pakal, Kota Surabaya.
“Kami berterima kasih pada pembaca Kompas,” kata Rusdi.
Atas aksi sosial untuk masyarakat ini, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberi penghargaan kepada DKK yang diterima langsung oleh Rusdi Amral dalam acara jamuan malam bersama Serikat Perusahaan Pers (SPS) di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Rabu (6/2/2019) malam.
Kepada awak media dan insan pers yang hadi di acara jamuan malam bersama Serikat Perusahaan Pers, Tri Rismaharini menyampaikan progres pembangunan Kota Surabaya dari berbagai bidang dan kawasan.
“Pemerintah Kota Surabaya berencana membangun museum olahraga. Museum itu, nantinya akan berisi sederet prestasi yang berhasil diraih atlet-atlet olahraga asal Surabaya, baik di tingkat Asia Pasifik maupun internasional,” kata Tri Rismaharini.
Dalam siaran pers yang diterima Indomaritim.id dari panitia Hari Pers Nasional (HPN) 2019, Tri Rismaharini juga memberikan penghargaan kepada Ketua Umum SPS, Dahlan Iskan.
Dahlan Iskan menerima penghargaan didampingi wakilnya, Rikard Bagun yang juga mejadi Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas.
Usai mendengar paparan pembangunan Kota Surabaya, Dahlan Iskan memuji hasil pembangunan Surabaya yang luar biasa di tangan Rismaharini.
“Tri Rismaharini sosok yang menguasai makro dan mikro persoalan kota, bahkan menguasai detil-detil yang harus diisi dengan pembangunan sekaligus menarasikan dengan baik,” kata Dahlan Iskan.