Jakarta, indomaritim.id – Dikenal dengan kekayaan sumber daya alamnya, membuat banyak pebisnis Indonesia untuk membangun usaha dengan cara budidaya hewan ternak. Mulai dari sapi, kambing, ayam, bebek, ikan, bahkan hingga budidaya hewan anti mainstream. Tidak kalah menguntungkan, budidaya hewan anti mainstream ternyata masih banyak dilakukan oleh pebisnis.
Bukan tanpa alasan, budidaya hewan anti mainstream ini dilakukan, karena hal ini juga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Indonesia. Terlebih, potensi untuk mendapatkan keuntungan dengan cara budidaya hewan ternak juga sangat menjanjikan.
Tidak hanya bisa dijual kembali di negara sendiri, bisnis budidaya hewan ternak juga bisa dijual atau diekspor ke luar negeri. Lalu apa saja kira-kira jenis budidaya anti mainstream yang masih bisa jadi peluang bagus bagi pebisnis Indonesia? Berikut ulasannya:
- Ternak Ular Kobra
Bagi Anda pecinta hewan reptil, beternak atau budidaya hewan ular kobra sepertinya menjadi pilihan tepat untuk Anda. Pasalnya, harga ular kobra per ekornya bisa sangat mahal loh, yakni sekitar Rp 600 ribu, hingga Rp 1,5 juta.
Terlebih, bisnis budidaya hewan reptil seperti ular kobra masih jarang ditekuni oleh pebisnis Indonesia, sehingga pesaing Anda masih belum banyak. Meski di Indonesia, ular merupakan binatang buas yang dibenci masyarakat dan selalu dibunuh, Anda bisa menjualnya ke pasar internasional. Karena sasaran pelanggannya pasti lebih banyak.
Berikutnya: Ternak Cacing