Jakarta, indomaritim.id — Delegasi TNI Angkatan Laut (TNI AL) mengikuti International Fleet Review (IFR) 2022 di Yokosuka, Jepang, Kamis (3/11).
Delegasi yang mengikuti kegiatan tersebut yakni para prajurit KRI Diponegoro-365 yang menampilkan dan memperkenalkan aneka khasanah budaya Indonesia pada acara cocktail party di atas geladak KRI Diponegoro-365 yang tengah sandar di Yokosuka.
Komandan KRI Diponegoro-365 Letkol Laut (P) Kurniawan Koes Atmadja sebagai tuan rumah menyampaikan bahwa cocktail party di geladak KRI Diponegoro-365 ini dihadiri oleh perwakilan Angkatan Laut Jepang dan negara-negara sahabat peserta IFR 2022. Acara ini juga dihadiri oleh Duta Besar Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi.
Adapun budaya Nusantara yang ditampilkan di antaranya drama tari Rama dan Shinta serta sejumlah tarian khas Indonesia seperti Tari Dayak, Tari Perang, Tari Kecak, serta tari modern dengan iringan lagu Gending Jalesveva Jayamahe yang dipopulerkan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono.
Selain disuguhi aneka budaya Nusantara, para undangan juga menikmati kelezatan berbagai macam hidangan khas Indonesia yang diolah oleh juru masak kapal perang kebanggaan Indonesia ini. Tampak antusiasme para tamu undangan yang larut dalam acara yang penuh persahabatan tersebut.
Ajang IFR 2022 yang dilaksanakan di Yokosuka dan Teluk Sagami Jepang pada (1-8/11) ini merupakan kegiatan dalam rangka mempererat hubungan antar negara-negara peserta IFR 2022 yang sudah menjadi komitmen Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margomo, dalam peningkatan kerjasama internasional. Penyelenggaraan kegiatan ini juga dalam rangka Japan Maritime Self Defense Force (JMSDF) ke-70 tahun.
40 kapal perang hadir pada ajang International Fleet Review tersebut, terdiri dari 19 kapal JMSDF dan 21 kapal negara peserta. Selain IFR juga akan dilanjutkan dengan kegiatan latihan multilateral, dengan materi latihan di antaranya search and rescue exercise dan photo exercise. KRI Diponegoro-365 yang merupakan delegasi dari Indonesia akan mengikuti latihan ini selama 45 hari dengan membawa 108 personel, dan 12 tim pendukung.