Digital marketing menjadi pilihan utama promosi dan penjualan di masa pendemi. Pembatasan sosial, pembatasan interaksi antara manusia sebagai pencegahan penyebaran COVID-19 menjadi penjualan secara online menjadi pilihan.
Terlebih, pada awal pandemi pemerintah membatasi jam operasional pusat perbelanjaan dan pasar. Ini membuat penjual dari berbagai macam industri mengalihkan cara promosi dan penjualan secara langsung menjadi online. Tak hanya marketplace, penjualan secara online dilakukan menggunakan website dan media sosial.
Baca Juga: Unlimited Hosting Jadi Jawaban Kebutuhan Website Pengusaha Online
Menurut Nicole E Coviello dalam Journal of Interactive Marketing Vol.15 yang terbit pada 2001, digital marketing didefiniskan sebagai penggunaan teknologi Intenet sebagai penghubung komunikasi secara dua arah dari perusahaan sebagai produsen dan konsumen.
Penggunaan Internet sebagai penghubung, dapat menjangkau konsumen diseluruh penjuru dunia dengan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan tatap muka atau menggunakan media promosi secara cetak.
Sertifikasi dan Pelatihan Digital Marketing
Tak hanya penjualan, institusi pendidikan dan sertifikasi profesi pun beradaptasi di era normal baru. Pembatasan fisik secara tatap muka, tidak membuat institusi pendidikan dan sertifikasi profesi menghentikan aktivitasnya.
Teknologi pembelajaran melalui Internet menjadi pilihan, contohnya Lembaga Sertifikasi Profesi Teknologi Digital yang mengembangkan skema sertifikasi dan pelatihan dengan modul yang disusun sedemikan rupa agar dapat diakses menggunakan Internet dari seluruh pelosok Indonesia.
Berikut penjelasan kemudahan untuk mengikuti uji sertifikasi dengan pendaftaran secara online berikut ini: