Diplomasi Kolintang ke UNESCO: Ketua Umum PINKAN Bertemu Dubes RI untuk Perancis

oleh
Ketua Umum PINKAN menyerahkan kolintang mini kepada Duta Besar RI untuk Perancis, Andorra, Monako:Delegasi Tetap RI untuk UNESCO, Mohamad Oemar

Jakarta, Indomaritim.id – Ketua Umum Persatuan Insan Kolintang Nasional (PINKAN) Indonesia, Ny. Penny Iriana, melakukan kunjungan kehormatan kepada Duta Besar RI untuk Perancis merangkap Andorra, Monako/Delegasi Tetap RI untuk UNESCO, Mohamad Oemar di Paris, Kamis (24/3/2022) untuk menindaklanjuti penominasian Kolintang sebagai Warisan Budaya takbenda UNESCO (Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB).

Pertemuan tersebut merupakan upaya PINKAN Indonesia memperkuat diplomasi budaya untuk mengantarkan Kolintang diakui sebagai Warisan Budaya takbenda UNESCO, setelah Direktorat Perlindungan Kebudayaan, Kemendikbudristek, pertengahan Februari 2022 mengumumkan Kolintang jadi nominasi untuk didaftarkan sebagai Warisan Budaya Takbenda sesuai ketentuan UNESCO Convention for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage 2003.

Selain bertemu Duta Besar Mohamad Oemar, Ketua Umum PINKAN yang didampingi Dewan Pembina PINKAN, Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio, juga bertemu dengan Wakil Delegasi Tetap RI untuk UNESCO, Prof. Dr. Ismunandar guna membahas berbagai hal teknis terkait penominasian Kolintang sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO.

Kolintang dinominasikan bersama Tempe, Reog Ponorogo, Budaya Sehat Jamu, Ulos, dan Tenun Ikat Sumba Timur. Saat ini UNESCO telah menetapkan 12 warisan budaya takbenda dari Indonesia yaitu: wayang, keris, batik, pelatihan membuat batik di Pekalongan, angklung, tari saman, noken, tiga genre tari tradisonal Bali, kapal pinisi, pencak silat, pantun, dan gamelan.

Sementara itu, sebelum berkunjung ke Paris, Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio yang juga Utusan Khusus RI untuk Organisasi Maritim Internasional (IMO), bertemu dengan Duta Besar Indonesia untuk Inggris merangkap Irlandia, dan IMO, Dr. Desra Percaya di London, (22/3/2022).

Kunjungan kehormatan ke Dubes RI untuk Inggris itu guna membahas berbagai perkembangan dan kepentingan Indonesia di IMO. Dalam kesempatan itu, Laksamana TNI (Purn) Marsetio didampingi Direktur Utama Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), Dr. Rudyanto.

Di London, Prof. Marsetio yang juga Ketua Majelsi BKI bersama Dr. Rudyanto menghadiri pertemuan International Association Classification Society (IACS) yakni kumpulan dari 12 biro klasifikasi dunia yang berfungsi membuat regulasi tentang kelautan seperti kapal, bangunan lepas pantai dan berbagai fasilitas yang berada di laut.