Jakarta, indomaritim.id – Seiring dengan berkembangnya teknologi, maka kemudahan untuk menjalankan kehidupan sehari-hari pun sudah bukan hal yang mustahil lagi. Hal ini termasuk juga ke dalam penerapan teknologi untuk hal-hal yang bermanfaat seperti menjaga kelestarian lingkungan hidup khususnya di laut.
Pencemaran laut telah menjadi masalah yang tak kunjung selesai. Plastik misalnya, banyak membunuh hewan-hewan laut seperti ikan, burung hingga penyu. Binatang-binatang malang ini mengira platik sebagai makanan, hingga tak ragu untuk menelannya.
Baca Juga: Rumput laut, jawaban Indonesia terhadap krisis sampah plastik dunia
Tak hanya plastik, sampah-sampah yang tak dapat terurai oleh alam seperti besi, styrofoam, limbah kimia beracun sampai tumpahan minyak turut mengotori laut. Di Indonesia, masalah semakin bertambah ketika batu bara yang diangkut kapal tongkang mencecerkan biji batu bara ke lautan.
Berikut ini adalah beberapa teknologi canggih yang bisa digunakan untuk menjaga laut kita:
1. Microplastic Anna Du
Siapa yang menyangka bahwa anak berusia 12 tahun menjadi salah seorang pelopor yang mungkin bisa menyelamatkan dunia? Anna Du merupakan siswa kelas enam sekolah dasar yang berhasil menciptakan alat penjelajah bawah laut untuk mencari plastik-plastik yang ada di sana.
Mesin ini nantinya bisa mendeteksi microplastic dan mengumpulkannya. Hebat sekali ya!
Proyek ini menciptakan tempat sampah bawah laut yang cara kerjanya adalah menyaring air laut sedemikian rupa dan menangkap sampah-sampah yang terbawa bersama dengan air laut tersebut.
Nantinya, air laut akan dikeluarkan kembali namun sampah akan tetap tersaring di dalam tempat sampah ini. Alat ini nantinya tidak hanya terbatas untuk menangkap sampah plastik saja namun juga sampah kaleng hingga pecahan kapal.
Baca Juga: Puluhan Kontainer Limbah Plastik Berbahaya Menumpuk di Pelabuhan Kargo Batu Ampar Batam
3. SeaVax Robotic Ship
Proyek ini jika dilihat secara sederhana mungkin mirip dengan The Seabin Project. Namun, ternyata SeaVax merupakan alat yang sangat kompleks.
Robot ini nantinya akan menyedot sampah-sampah yang berada di laut dengan moncong penyedotnya. Alat ini diperkirakan mampu mengambil sampah hingga 150 ton.
Teknologi ini bisa dibilang ramah lingkungan karena menggunakan tenaga matahari dan menggunakan turbin angin.
4. Biorock
Guna menyelamatkan terumbu karang, teknologi ini pun diciptakan dan dipasang di salah satunya perairan Wakatobi.
Melalui bentuk instalasi karya seni karya Teguh Ostenrik, dan diberi nama Domus Lungus, teknologi biorock ini mampu mempercepat pertumbuhan terumbu karang sebanyak delapan kali lebih cepat. Biorock ini menggunakan listrik yang nantinya didapatkan dari solar panel.
Nah, keempat teknologi diatas diharapkan mampu menjaga laut kita tetap bersih. Anda punya komentar tentang keempat teknologi canggih diatas?
Reporter: Mulyono Sri Hutomo
Editor: Rajab Ritonga