Paus Sperma atau yang mempunyai nama latin Physeter Macrocephalus dikenal sebagai paus kepala unik. Ikan ini diberi nama paus sperma karena memiliki organ berwarna putih susu yang disebut spermaceti yang pada awalnya dikira sperma. Istilah spermaceti berasal dari bahasa Yunani yaitu sperma yang berarti benih, dan cetus yang berarti paus. Parmaceti merupakan zat lilin yang terdapat dalam rongga kepala paus sperma. Paus ini sering diburu karena akan diambil zat spermaceti-nya yang dapat diolah dan digunakan untuk produksi aromaterapi, bahan obat-obatan, dan lilin.
Ciri-ciri Paus Sperma
Kepala Paus Sperma berukuran besar dan unik. Nama spesies paus ini adalah Macrocephalus yang berasal dari Bahasa Yunani yang memiliki arti kepala besar. Kulit bagian belakang paus berkerut, berbeda dengan paus-paus lain yang biasanya memiliki kulit yang licin. Lubang pernapasan paus sperma terletak berdekatan dengan bagian depan kepala dan agak menyamping ke kiri. Berat paus sperma dewasa sekitar tujuh kilogram dan memiliki otak terbesar serta terberat dari hewan-hewan lain. Sirip belakang paus sperma terletak sekitar dua per tiga dari bawah tulang belakang dan biasanya pendek serta berbentuk segitiga sama kaki. Sirip paus sperma akan diangkat tinggi saat menyelam. Paus Sperma memiliki 20-26 pasang gigi berbentuk kerucut pada rahang bawah. Setiap gigi Paus Sperma beratnya sampai satu kilogram. Para ilmuwan berpendapat gigi yang besar tersebut digunakan untuk berkelahi sesama Paus Sperma.
Paus Muncul ke Permukaan (pexels.com)
Muntahan Paus Sperma
Muntahan paus sperma atau ambergris sejak zaman kuno telah menjadi bahan baku populer pembuatan parfum. Ambergris pada awal dikeluarkan oleh paus sperma berbau tidak sedap dan berwarna kehitaman. Ketika larut dalam air warna ambergris berubah menjadi abu-abu perak dan akhirnya menjadi putih. Bau dari muntahan ini juga ikut berubah menjadi harum, karena dianggap baunya memberi kesan maskulin, akhirnya ambergris digunakan sebagai bahan pembuatan parfum untuk pria. Sedangkan ekstrak spermaceti dari paus sperma apabila dikristalisai pada suhu 6 derajat celcius akan membentuk ristal putih keras yang tidak memiliki rasa dan bau. Hasil olahan ini dapat digunakan untuk bahan baku pembuatan pelumas, kosmetik, lilin, dan obat krim.
Written by Haresti Amrihani