Banda Aceh, Indomaritim.id – Para nelayan diimbau agar tetap memperhatikan informasi gelombang laut yang dikeluarkan oleh Badan Metreologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk keamanan dan kenyamanan selama melakukan aktivitas pelayaran mencari ikan.
“Tinggi gelombang laut setiap harinya berbeda. Hal itu karena dipengaruhi oleh faktor kecepatan angin, sehingga ikut menentukan gelombang laut yang berbeda dari waktu kewaktu,” ungkap Arijuddin Prakirawan BMKG Stasiun Malikussaleh, Aceh, Jumat (8/2/2019).
Karena itu, nelayan ataupun pihak-pihak lainnya yang ingin berlayar, perlu memperhatikan informasi tentang gelombang laut yang dikeluarkan oleh BMKG, sebagai salah satu upaya mencegah hal-hal yang tidak diinginkan selama melakukan aktivitas pelayaran, terutama untuk jenis kapal kecil.
Baca Juga: Kapal Patroli Bakamla Bantu SAR Korban Tsunami Selat Sunda
“Penyebaran informasi tentang ketinggian gelombang laut yang dikeluarkan oleh BMKG sangat penting untuk diketahui, supaya tetap aman dalam berlayar terutama bagi nelayan. Informasi tersebut dapat diakses melalui http://peta-maritim.bmkg.go.id/static/,” ujar Arijuddin.
Mengenai berbedanya kondisi gelombang laut setiap harinya tersebut, prakirawan BMKG Stasiun Malikussaleh ini menyontohkan kondisi gelombang laut diwilayah Lhokseumawe berdasarkan prakiraan BMKG, untuk 9 Februari, gelombang dapat mencapai 0.5 meter.
Sedangkan keesokannya Minggu (10/2/2019) gelombang dapat mencapai satu meter. Sementara untuk Senin (11/2/2019), gelombang laut dapat mencapai dua meter.
“Apabila ketinggian gelombang masih 0.5 meter, kondisinya masih aman. Sedangkan bila ketinggiannya mencapai satu meter, masih aman bagi kapal besar dan perlu kewaspadaan bagi kapal kecil. sedangkan apabila sudah sampai dua meter maka sudah menjadi perhatian serius bagi yang berlayar terutama bagi kapal kecil,” lanjutn Arijuddin.
Sementara itu, prakiraan kondisi cuaca untuk wilayah Lhokseumawe dan sekitarnya untuk beberapa hari kedepan adalah berawan. Sementara pada pagi hari biasanya cenderung lebih dingin karena Kelembaban udara berkisar 90-98 persen dan pada siang hari biasanya panas menyengat karena kelembaban udara cukup rendah berkisar 62-70 persen.