Gubernur Erzaldi : Jadikan Kesetiakawanan Sosial Sebagai Budaya

oleh
oleh

PANGKALPINANG, INDOMARITIM.ID — “Dengan kebersamaan, kita akan mampu keluar dari bencana apapun,” ungkap Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman menegaskan bahwa jika tidak bersama-sama memberikan yang terbaik untuk bangsa dan memberikan rasa sosial kepada sesama, bangsa ini tidak akan mampu keluar dari bencana apapun.

Hal ini diingatkannya perlu ditanamkan kesetiakawanan sosial sebagai budaya karena masih banyak saudara-saudara di Indonesia yang masih dalam kekurangan baik secara langsung maupun tidak langsung, bahkan di penghujung tahun ini pandemi belum dinyatakan selesai harus ditambah lagi bencana-bencana sosial, alam, dan lainnya.

Gubernur Erzaldi mengatakan hal ini dalam sambutannya pada Puncak Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) Tahun 2021 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dilanjutkan dengan menyerahkan Pataka Kesetiakawanan Sosial Nasional kepada Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri Rismaharini yang dilaksanakan di Halaman Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Senin (20/12/2021).

Sebelumnya acara yang meriah dengan penyampaian berbagai bantuan sosial dirangkai sejak 18 hingga 20 Desember 2021.
Selain itu, disampaikan pula Penghargaan Satya Lencana Kebaktian Sosial Tahun 2021 dari Presiden Republik Indonesia kepada mereka yang telah berjasa dalam lapangan perikemanusiaan pada umumnya atau dalam suatu bidang perikemanusiaan pada khususnya yaitu bidang kesejahteraan sosial.

Pada kesempatan ini, Gubernur Erzaldi juga mengatakan, kesetiakawan sosial adalah bagian dari nilai sikap dan prilaku pro sosial. Gerakannya dalam konteks tata budaya masyarakat Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan dilandasi tanggung jawab sosial seluruh komponen masyarakat, bangsa, dan negara dalam rangka mengekspresikan kebudayaan Pancasila.

“Kami Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov. Babel) merasa bersyukur diberikan kesempatan untuk menjadi tuan rumah acara puncak Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional Tahun 2021 ini. Kami ucapkan selamat datang kepada bapak ibu sekalian yang telah hadir di negeri kami, Negeri Serumpun Sebalai, semoga terkesan,” ungkapnya.

Dirinya juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Sosial RI atas apa yang telah diwujudkan untuk masyarakat Kepulauan Bangka Belitung. Tentunya sekaligus menjadi motivasi bangsa Indonesia untuk terus menggelorakan kesetiakawanan sosial.

“Rasa dan tanggung jawab kita adalah berjuang bersama-sama memberikan kedamaian, kesejahteraan, keamanan, dan kedamaian bagi segenap unsur bangsa yang ada di Indonesia ini,” ajaknya.

Kepada pada penerima penghargaan, dirinya juga menyapa secara langsung serta mengajak, agar momen ini menjadi motivasi seluruh masyarakat di Negeri Serumpun Sebalai untuk berbuat yang lebih banyak lagi.

“Mari mengasah kesetiakawanan sosial, memperkokoh solidaritas Indonesia sejahtera,” tutupnya.

Sementara Menteri Risma dalam sambutannya mengatakan bahwa, momen merayakan peringatan HKSN 2021 ini semua berkat rida Tuhan. Ucapan selamat pun disampaikannya kepada para penerima penghargaan Satya Lencana Kebaktian Sosial (SLKS) 2021.

Kemajuan suatu wilayah, dikatakannya tidak hanya karena hasil karya yang tampak bagus dari luar. Sedangkan belum tentu menjadi potensi dan kebutuhan wilayah itu sendiri. Mantan Wali Kota Surabaya ini mengingatkan dampak global warming, dampaknya bukan hanya di Indonesia, tapi juga seluruh dunia.

“Dengan kesetiakawanan sosial lah kita bisa mengatasi masalah ini karena dampak dari global warming ini semakin berpotensi hancurnya peradaban dunia,” tegasnya juga mengingatkan pandemi masih harus melakukan pencegahan bersama.

Dengan tekad bersama, bergandengan tangan dan jangan terpisah-pisah, jangan tergoda dan terkotak-kotak , maka dapat menyelesaikan permasalan-permasalan sosial lingkungan.

“Jika kondisi suatu wilayah semakin banyak pengangguran, semakin banyak orang miskin, maka kota itu tidak akan tenteram karena jurang pemisah,” ungkapnya.

Menteri Risma juga mengingatkan untuk lakukan persaingan bukan antar wilayah di Indonesia, tetapi antar kota-kota di negara lain di dunia.

“Bangsa ini tidak boleh ego untuk meraih kemajuannya karena kita tahu bahwa tidak semua dari kita memiliki sumber daya, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang bagus namun dengan gotong royong dan kebersamaan kita akan saling bisa membantu membangun negeri kita tercinta ini,” ungkapnya.

“Salam Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional, kita bisa maju dengan kesetiakawanan sosial,” tutupnya. (*)

Sumber : Kominfo