Jakarta, indomaritim.id –Pelabuhan memegang peran penting dalam perdagangan internasional, terutama untuk ekspor dan impor barang. Dengan penyediaan terminal barang yang dilengkapi dengan dermaga, gudang dan lapangan penumpukan, peralatan bongkar muat, maka di pelabuahn dengan pelayanan terminal barang akan meliputi pelayanan dermaga, pelayanan penumpukan, dan pelayanan bongkar muat.
Peran pelabuhan sebagai pintu gerbang utama dalam proses naik-turun penumpang, bongkar muat ekspor-impor, dan perdagangan antarpulau membuat pelabuhan memberikan beragam manfaat bagi perekonomian Indonesia juga bagi daerah sekitar pelabuhan.
Sebagai pelabuhan utama di Indonesia, Pelabuhan Tanjung Priok yang dikelola PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC terus melakukan berbagai transformasi agar maksimal menjalankan tugasnya.
Baca Juga: Kunjungan Kerja ke Palabuhan Tanjung Priok, Marsetio: Pelabuhan Harus Bebas Limbah B3
“Pelabuhan Tanjung Priok saat ini menghadapi empat macam tantangan yakni, tantangan koneksitas, perkembangan industri 4.0. kompetisi antar pelabuhan dan keterbatasan kapasitas,” kata General Manager Cabang Pelabuhan Tanjung Priok PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), Guna Mulyana, dalam Seminar Nasional Kepelabuhan Hari Pers Nasional 2021 dengan tema ‘Sinergi Pemprov DKI Jakarta dan IPC, Menyongsong Wajah Baru Pelabuhan Tanjung Priok’, Jumat (5/2/2021).
Menghadapi empat tantangan tersebut IPC melakukan berbagai pengembangan. Aspek pengembangan pelabuhan yang dilakukan adalah hard infrastructure dan soft infrastructure.
“Dari sisi infrastruktur, IPC melakukan upaya transformasi pengembangan fisik pelabuhan dan non fisik, diantaranya pengembangan sumber daya manusia,” ujarnya.
Sebelum seminar berlangsung, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuka acara sekaligus mengucapkan selamat untuk penyelenggaran Hari Pers Nasional 2021.
“Peran pelabuhan sangat penting bagi pereknomian suatu negara. Disinilah pintu gerbang untuk ekspor dan impor. Dan kalau lihat, ekspor impor Indonesia sangat besar yang melalui pelabuhan Tanjung Priok,” kata Anies Baswedan.
Reporter: Mulyono Sri Hutomo
Editor: Rajab Ritonga