Indonesia dan Slowakia Jalin Kerja Sama Penanganan Terorisme

oleh
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Suhardi Alius dan Secretary of State Ministry of Interior of the Slovak Republic, Michal Bagacka menandatangani nota kesepahaman penaganan terorisme. Foto: KBRI Bratislava
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Suhardi Alius dan Secretary of State Ministry of Interior of the Slovak Republic, Michal Bagacka menandatangani nota kesepahaman penaganan terorisme. Foto: KBRI Bratislava

Bratislavaindomaritim.id – Indonesia dan Slowakia sepakat bekerjasama menanggulangi masalah terorisme. Nota kesepahaman kedua negara ditandatangani oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Suhardi Alius dan Secretary of State Ministry of Interior of The Slovak Republic, Michal Bagacka di kantor Kementerian Dalam Negeri Slowakia, Bratislava, Senin (24/5/2019).

Penandatanganan dokumen ‘Memorandum of Understanding Between the National Counter Terrorism Agency of the Republic of Indonesia and the Ministry of Interior of the Slovak Republic on Counter-Terrorism Cooperation’ disaksikan oleh Dubes RI untuk Slowakia, Adiyatwidi Adiwoso, pejabat dari BNPT dan Kementerian Dalam Negeri Slowakia.

“Isu terorisme telah lintas batas, sehingga setiap negara perlu bekerjasama secara erat untuk menciptakan strategi dan program yang efektif untuk menghadapi radikalisasi dan ekstrimisme kekerasan,” kata Kepala BNPT, Suhardi Alius.

“Masalah terorisme adalah masalah global namun akar permasalah terbentukan terorisme setiap negara berbeda,” lanjutnya.

Baca Juga: Aksi Pasukan Khusus TNI Pada Latihan Penanggulangan Terorisme

Kepala BNPT juga menjelaskan secara ringkas upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Pemri melalui kegiatan pencegahan dan de-radikalisasi, kegiatan operasi, penegakan hukum, peningkatan kapasitas dan kerja sama internasional.

Pada kesempatan yang sama, Secretary of State Ministry of Interior of The Slovak Republic, Michal Bagacka dalam sambutannya menyatakan bahwa Slowakia menyambut baik inisiatif Indonesia untuk kerja sama penanganan terorisme ini.

“Karena aksi teror merupakan kejahatan yang dapat terjadi dimana saja dan akibatnya merugikan banyak pihak,” kata Michal Bagacka.

Baca Juga: Gelar Latihan Cope West 2019, TNI AU dan USAF Libatkan 13 Pesawat Tempur

Melalui kerja sama ini, lanjut Michal Bagacka, Slowakia dapat belajar dari Indonesia yang lebih memiliki pengalaman dalam penanganan terorisme dan memiliki perangkat hukum ataupun infrastruktur yang lebih lengkap.

“Kerja sama ini penting karena merupakan tugas negara untuk memastikan perlindungan warga negaranya,” ujar Michal Bagacka.

Usai menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman, Dubes RI untuk Slowakia, Adiyatwidi Adiwoso mengungpakapkan apresiasi untuk kerja sama yang dilakukan oleh BNPT dan Kementerian Dalam Negeri Slowakia.

“Indonesia dapat menjadi role model dalam penanganan terorisme dan terlibat dalam berbagai forum-forum mengenai terorisme yang digelar oleh Slowakia,” kata Adiyatwidi Adiwoso.

“Inisiatif kerja sama ini dilatarbelakangi oleh pertemuan konsultasi bilateral kelima antara Indonesia-Slowakia tahun 2017 di Bratislava yang mendorong pendekatan-pendekatan baru untuk peningkatan kerja sama bilateral kedua negara,” lanjutnya.

Indonesia dan Slowakia telah menjalin hubungan diplomatik yang baik sejak 1993. Kunjungan Tingkat Tinggi dilakukan pada tahun 2002 era Presiden Megawati dan tahun 2011 dilakukan kunjungan balasan oleh Presiden Slowakia ke Indonesia. Pemerintah Indonesia memiliki tujuh belas perjanjian bilateral yang telah ditandatangani antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Slowakia.

Reporter: Mulyono Sri Hutomo
Editor: 
Rajab Ritonga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *