Jakarta, indomaritim.id – Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon didampingi oleh Wakil Ketua BKSAP Sukamta menerima kunjungan Duta Besar Turkiye Talip Kucukcan. Dalam pertemuan bilateral tersebut, kedua belah pihak saling mempererat hubungan kerjasama terutama dalam bidang pendidikan dan pariwisata. Fadli mengungkapkan kerjasama kedua belah pihak belakangan semakin intensif, terutama di bidanag pendidikan dan pariwisata.
“Duta besar yang latar belakangnya akademisi tadi menyarankan semakin banyak dibuka kesempatan untuk mempelajari Indonesia sebaliknya juga mempelajari Turkiye antar universitas. Seperti kajian-kajian Indonesia di Turkiye atau pun kajian Turkiye di Indonesia, ini sangat penting untuk meningkatkan hubungan yang sudah ada,” papar Fadli di Nusantara III, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3/2024).
BACA JUGA: Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto Desak Pertamina Perhatikan Stok BBM dan LPG
Saat ini ada sekitar 4500 siswa Indonesia yang ada di Turkiye, dan juga cukup banyak wisatawan-wisatawan Indonesia yang datang ke Turkiye dan juga sebaliknya. Saat ini penerbangan Indonesia-Turkie dalam seminggu ada 14 kali penerbangan.
“Mereka berharap ditambah lagi sehingga bisa dua kali lipat. Itu menunjukkan intensitas interaksi antara orang per orang hubungan antara manusia terkait dengan bisnis, wisata dan lain-lain itu cukup banyak, cukup intensif,” ungkap Fadli.
Politisi dari Fraksi Partai Gerindra ini menjelaskan, kerjasama Parlemen Indonesia dengan Turkiye terjalin di banyak forum baik itu di Inter Parlementary Union (IPU), Asian Parlementary Assambly (APA), ada juga di MIKTA.
Menurut Fadli hubungan Indonesia dengan Turkiye sudah sangat lama sekali bahkan sudah ratusan tahun, sejak zaman kerajaan dulu, mulai dari Aceh sampai Jawa dan berbagai kesultanan di Indonesia yang sudah mempunyai hubungan yang panjang dengan Turkiye.
“Saya kira kedekatan kita dengan Turkie ini sangat penting untuk mendukung pariwisata kedua negara, kerja sama di bidang pertahanan mungkin kedepan. Di bidang pendidikan, dan di bidang lain potensinya sangat terbuka,” ungkap Fadli.