Jelang Misi Diplomasi Port Visit, KRI dr. Wahidin Sudiro Husodo-991 Terima Kunjungan Dirjen Renhan Kemhan RI

oleh
KRI dr. Wahidin Sudiro Husodo-991 menerima kunjungan dari Direktur Jenderal Perencanaan Pertahanan (Dirjen Renhan) Kementerian Pertahanan RI, Laksamana Muda TNI Supo Dwi Diantara, S.T., M.Tr.Opsla., IPU., M.A., M.S.P., APEC Eng. pada Jumat, (13/9/2024). KRI dr. Wahidin Sudiro Husodo-991 adalah unsur kapal perang jajaran Komando Armada III yang berada di Sorong, Papua Barat Daya. Foto: Dispen Koarmada III/Letkol Laut (S) Ajik S., S.E
KRI dr. Wahidin Sudiro Husodo-991 menerima kunjungan dari Direktur Jenderal Perencanaan Pertahanan (Dirjen Renhan) Kementerian Pertahanan RI, Laksamana Muda TNI Supo Dwi Diantara, S.T., M.Tr.Opsla., IPU., M.A., M.S.P., APEC Eng. pada Jumat, (13/9/2024). KRI dr. Wahidin Sudiro Husodo-991 adalah unsur kapal perang jajaran Komando Armada III yang berada di Sorong, Papua Barat Daya. Foto: Dispen Koarmada III/Letkol Laut (S) Ajik S., S.E

Sorong, indomaritim.id KRI dr. Wahidin Sudiro Husodo-991 menerima kunjungan dari Direktur Jenderal Perencanaan Pertahanan (Dirjen Renhan) Kementerian Pertahanan RI, Laksamana Muda TNI Supo Dwi Diantara, S.T., M.Tr.Opsla., IPU., M.A., M.S.P., APEC Eng. pada Jumat, (13/9/2024). KRI dr. Wahidin Sudiro Husodo-991 adalah unsur kapal perang jajaran Komando Armada III yang berada di Sorong, Papua Barat Daya.

KRI dr. Wahidin Sudiro Husodo-991 yang saat ini sedang melakukan persiapan dalam rangka melaksanakan misi diplomasi “Port Visit” ke beberapa negara Pasifik.

Komandan dr. Wahidin Sudiro Husodo-991, Letkol Laut (P) Edi Herdiana, S.T., M. Tr. Opsla dalam keterangannya menjelaskan, kegiatan kunjungan diawali dengan penyambutan rombongan Dirjen Renhan Kemenhan RI oleh Komandan KRI WSH-991.

“Dilanjutkan dengan pemaparan laporan mengenai kesiapan KRI WSH-991 dalam rangka mendukung Port Visit oleh Komandan KRI WSH-991, disambung dengan sambutan dan arahan dari Dirjen Renhan Kemenhan RI Laksamana Muda TNI Supo Dwi Diantara,” lanjutnya.

BACA JUGA: KRI Bima Suci-954 Singgah di Dihn Vu Port Vietnam

KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991. Foto: PT PAL
KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991. Foto: PT PAL

 

“Dalam kunjungan tersebut pihak Kemenhan RI mendukung penuh kesiapan KRI dalam rangka misi diplomasi Port Visit dengan membantu mendorong percepatan perbaikan kapal serta siap menyediakan sarana kesehatan berupa mobil ambulance,” kata Letkol Laut (P) Edi Herdiana, S.T., M. Tr. Opsla.

Pada kesempatan yang sana, Dirjen Renhan Kemenhan RI, Laksamana Muda TNI Supo Dwi Diantara menyampaikan bahwa Port Visit membawa misi untuk merangkul dan menunjukkan bahwa Indonesia negara yang cinta damai, manfaatkan event olahraga dan pertunjukan kesenian untuk mendukung misi tersebut.

Laksda Supo Dwi juga berharap kepada seluruh anggota KRI WSH-991 untuk tetap menjaga moril dan semangatnya agar terwujudnya misi Port Visit nantinya .

Pada kesempatan terpisah, Panglima Komando Armada III Laksamana Muda TNI Hersan, S.H., M.Si., menyampaikan kepada seluruh prajurit Koarmada III untuk selalu memberikan yang terbaik dalam setiap tugas yang diamanahkan dengan pengabdian tulus ikhlas agar bisa mengharumkan nama Satuan, TNI AL, TNI, Bangsa dan Negara.

Kegiatan kunjungan berjalan dengan baik dan diakhiri dengan pertukaran cinderamata dari Dirjen Renhan Kemenhan RI kepada Komandan KRI WSH-991 dilanjutkan penyerahan cinderamata dari Komandan KRI WSH-991 kepada Dirjen Kemenhan RI.

KRI dr Wahidin Sudirohusodo merupakan Kapal Bantu Rumah sakit yang masuk dalam jajaran Satuan Kapal Bantu Komando Armada III dan memiliki fungsi asasi dalam rangka mendukung layanan kesehatan di darat, laut dan udara, serta mendukung Operasi Militer Perang maupun Operasi Militer Selain Perang.

Mempunyai panjang 124 meter, lebar 21,8 meter, dan displacement 7.290 ton, KRI dr Wahidin Sudirohusodo mampu melaju dengan kecepatan maksimal 18 knot, kecepatan jelajah 14 knot, dan kecepatan ekonomis 12 knot (22 km per jam).

Selain itu, memiliki kemampuan berlayar hingga 30 hari penuh dengan jangkauan 10.000 mil laut. Kemampuan kapasitas angkut total personel 643 orang, termasuk 159 pasien.

Mobilitas untuk pelaksanaan misi evakuasi medis juga ditunjang dengan kemampuan mengangkut helikopter medis, ambulans boat, dan landing craft vehicle personnel (LCVP).