Jenderal TNI Andika Perkasa Melepas KRI Frans Kaisiepo-368 ke Lebanon

oleh
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa melepas tali tross KRI Frans Kaisiepo-368 sebagai tanda dimulainya pelayaran lintas samudra dari Jakarta ke Lebanon, Kamis (1/12/2022). Foto: Haresti Asysy

Jakarta, indomaritim.id – Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa didampingi Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono melepas KRI Frans Kaisiepo-368 di Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara, Kamis (1/12/2022) untuk tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-UNIFIL 2022 di Lebanon.

Kapal perang dengan komandan Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh itu akan melaksanakan misi perdamaian selama 12 bulan bersama 119 personelnya yang terdiri dari 103 ABK, 9 crew helly, dan 7 personel pendukung. “Satgas ini khusus mengamankan perairan di sana sesuai dengan tugas yang diberikan UNIFIL,” kata Jenderal Andika.

Menurut Panglima TNI, Indonesia telah 14 kali mengirimkan kapal perang untuk bertugas sebagai kapal PBB di Lebanon. “Secara umum, kita sudah mengirimkan 14 kali, tak ada masalah,” katanya sambil menambahkan KRI yang bertugas merupakan kapal baru dan canggih.

Panglima TNI juga mengatakan, KRI yang bertugas di Lebanon bisa beroperasi sesuai dengan standar NATO.  “Latihan-latihan dengan negara lain sangat sering kita ikuti. Terakhir latihan yang di Dabo Singkep,  TNI AL dan Australian Navy. Jadi kita tak ketinggalan.” kata Jenderal Andika kepada indomaritim.id.

Jenderal Andika mengatakan, KRI yang ditugaskan ke Lebanon selalu menjadi andalan sehingga kapal perang Indonesia tetap diminta hadir di sana. “Tadinya kita sudah mau mundur karena cost operational KRI kita di MTF  tidak sebanding, tapi rupanya semua negara minta kita mempertahankannya, makanya UN menaikkan anggaran untuk kita.” kata Panglima TNI.

Jenderal Andika menambahkan, Satgas kali ini mendapat dukungan anggaran lebih besar dari PBB dibandingkan tahun sebelumnya. “Laporan dari Kasal, waktu itu memang kurang. Sekarang kita mendapatkan hak yang lebih bagus” tambah Jenderal Andika.

KRI Frans Kaisiepo-368 akan bergabung dalam misi MTF UNIFIL bersama kapal-kapal perang dari berbagai negara. Kapal perang ini dilengkapi  peluru kendali 2 launcher, torpedo MK 44, untuk pertahanan udara, kapal menggunakan meriam kaliber 30 dan 76 mm. “Mereka siap bertugas, dilengkapi helly panther untuk berbagai misi seperti pengintaian, transportasi” ucap Jenderal Andika.

Sementara itu, Kasal Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, KRI Frans Kaisiepo bersama seluruh anak buah kapal berada dalam kondisi prima, dan siap berlayar untuk menjalankan tugas sebagai kapal PBB di Lebanon. “Kapal itu  sudah siap tempur bersama prajuritnya,” kata Laksamana Yudo.

Kapal perang dengan sebutan KRI FKO-368 itu merupakan korvet jenis Sigma Corvette dibangun di Vlissingen, Belanda. Kapal itu mulai bertugas di  jajaran TNI AL pada 7 Maret 2009. Penugasannya ke Lebanon merupakan yang ketiga kalinya:  pertama kali  tahun 2010, kemudian pada 2014, dan kini 2022.

KRI FKO-368 akan melaksanakan pelayaran lintas samudra ke Lebanon dengan rute Jakarta-Belawan-India-Oman-Mesir-Terusan Suez selama 27 hari. Menurut rencana kapal itu akan tiba di Lebanon pada (27/12).

Selain melaksanakan tugas diplomasi militer, Satgas MTF ini juga akan melaksanakan kegiatan lain seperti Maritime Interdiction Operation (MIO), melaksanakan pelatihan guna meningkatkan kemampuan Lebanese Armed Force Navy (LAF-Navy) sehingga mampu menjaga wilayah laut teritorial secara mandiri dan melaksanakan boarding serta inspection jika ada kapal asing yang dicurigai.

Reporter: Haresti Asysy Amrihani