Jakarta, Indomaritim.id – Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., mendampingi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., dalam acara Pelayaran Kebangsaan di atas KRI Bima Suci-945 yang berlayar di Perairan Teluk Jakarta, Kamis (24/1/2019). Pelayaran Kebangsaan adalah kegiatan yang mempertemukan Pimpinan TNI, Tokoh Agama, dan Pemimpin Redaksi Media Massa.
“Hari ini saya mengajak para tokoh lintas agama dan para pemimpin redaksi media massa untuk melaksanakan ‘Pelayaran Kebangsaan’ yang memberikan pesan untuk bersama menjaga silaturahmi yang sudah terjalin sejak awal Kemerdekaan RI hingga akhir nanti,” kata Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P, kepada awak media seusai pelayaran tersebut.
Baca Juga: Berita Foto: Acara Ngopi Bareng Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di KRI Bima Suci 945
Acara ‘Pelayaran Kebangsaan’ diikuti lebih kurang 36 tokoh agama maupun pimpinan organisasi keagamaana Islam, Protestan, Katholik, Hindu, Budha, dan Konghuchu serta 12 Pimpinan Redaksi media massa nasional, para Perwira Remaja, Pramuka Saka Bahari serta PPMI.
Dalam pelayaran kali ini, KRI Bima Suci-945 berlayar dari JICT II Tanjung Priok menuju wilayah Pulau Damar di utara Jakarta yang berjarak tujuh Mil laut atau sekitar 12,964 Kilometer selama lebih kurang tiga jam perjalanan, dan kembali lagi ke Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Pada kesempatan yang sama, dari atas KRI Bima Suci Panglima TNI memberikan pesan yang bertuliskan “Tunjukkan jati dirimu sebagai bangsa bahari dengan menjadi pelaut yang unggul dan professional”.
Dalam kesempatan ini juga dilaksanakan peragaan seragam TNI AL, peran layar yang disaksikan para peserta, menikmati kuliner Nusantara, serta diakhiri penyerahan cinderamata secara simbolis oleh Panglima TNI kepada tokoh agama yang diwakili Ketua PBNU Dr. KH. Masyudi Suhud, kepada perwakilan Pemimpin Redaksi media massa , serta penyerahan maket KRI Bima Suci-945 dari Komandan KRI Bima Letkol Laut (P) Widyatmoko Baruno Aji kepada Panglima TNI.
KRI Bima Suci yang digunakan pada pelayaran ini merupakan kapal layar latih terbaru milik TNI Angkatan Laut yang dibuat di Galangan Freire Shipyard, Vigo Spanyol dan menjadi penerus kapal legendaris KRI Dewaruci.
Kapal tersebut memiliki panjang 111,2 meter dan Lebar 3,65 meter. Memiliki kedalaman draft 5,95 meter, dan tinggi maksimal tiang layar 49 meter dari permukaan dek atas. Kapal kelas Bark tiga tiang ini memiliki 26 layar dengan luas keseluruhan layar 3.352 meter persegi. Adapun keistimewaan kapal ini terletak pada instrumen navigasi pelayarannya yang lebih canggih, instrumen pemurnian air laut menjadi air tawar, hingga alat komunikasi dan data digitalnya.
Selain Panglima TNI dan Kasal hadir juga sejumlah pimpinan di jajaran TNI antara lain Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M., Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letnan Jenderal TNI Tatang Sulaiman, serta pejabat tinggi TNI lainnya.
Kegiatan ini diselenggrakan guna membangun hubungan komunikasi yang lebih baik antara komponen pertahanan negara, yaitu komponen utama, komponen cadangan dan komponen pendukung, serta untuk meningkatkan komunikasi dan mengenalkan budaya bahari kepada para peserta pelayaran.