KBRI Paris Dorong Pengusaha Prancis Belanja Produk Kreatif Indonesia

oleh
Merci Beyond Bali_Business Gathering

Paris, indomaritim.id – Puluhan pengusaha Prancis dari berbagai sektor industri dan perdagangan hadir pada Business Gathering MERCI-BEYOND BALI yang diselenggarakan oleh KBRI Paris (28/7/2021) di toko Merci, di jantung kota Paris, dalam rangka peringatan 76 tahun kemerdekaan Indonesia.

Temu pengusaha ini menjadi kesempatan untuk berbagi pengalaman dalam melakukan impor produk Indonesia ke Prancis dan menceritakan proses perjalanan masing-masing produk Indonesia hingga dapat dijual di toko Merci pada pameran dari tanggal 21 Juli hingga 22 Agustus 2021.

“Melalui pertemuan ini, KBRI Paris ingin mendorong pengusaha Prancis untuk memilih produk kreatif Indonesia, karena cerita dan narasi yang dibawanya, karena kemampuannya untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, serta semangatnya untuk mendukung kemajuan komunitas masyarakat di sekitar lokasi produksinya”, ujar Dubes RI Paris, Arrmanatha Nasir. Masyarakat Prancis sangat concern terhadap dampak lingkungan dari setiap produk yang dikonsumsinya, sehingga akan cenderung memilih produk yang ramah lingkungan.

Lobby utama toko Merci disulap menjadi hutan tropis yang hijau, dengan saung-saung bambu di tengah sawah berundak-undak. Masing-masing saung diisi buah kreativitas, imajinasi dan inovasi yang dihasilkan oleh para desainer muda tanah air dari 28 brands, semuanya bertuliskan “Made in Indonesia”. Produk fashion, busana, aksesoris dan pernak pernik, tas dan dompet, sampai dengan perabotan dan peralatan makan, semuanya dipilih, dikurasi sendiri dan dibeli oleh pihak Merci, dengan menyesuaikan dengan selera pasar dan pelanggan toko Merci. “Beberapa produk sudah sold out sehingga kami perlu re-order”, disampaikan oleh CEO Merci,  Arthur Gerbi.

Selain mengunjungi saung-saung tempat produk kreatif Indonesia, acara temu pengusaha juga diisi dengan testimoni importir kopi dan teh Prancis, yaitu dari Clima Coffee dan dari  Zesty, tentang pengalaman mereka berbisnis dengan Indonesia dan kenapa mereka memilih setia bekerja sama dengan Indonesia. “Kopi Indonesia memiliki cita rasa yang istimewa dan Pemerintah Indonesia sangat mendukung pengembangan ekspor sehingga memudahkan importir asing untuk bekerja sama”, dikatakan Antoine Netien dari Clima Coffee.

Setelah mengikuti testimoni dan tur keliling lokasi promosi produk kreatif Indonesia Merci Beyond Bali, peserta business gathering yang tampak antusias kemudian turut mencicipi kopi dari Clima Coffee dan teh herbal dari Zesty yang didatangkan langsung dari Indonesia. Seorang peserta dari Kantor Walikota Paris, Cyril Akpama mengatakan, Rasa teh yang saya cicipi sangat enak dan berbeda dari aneka teh yang pernah saya coba. Belum pernah saya temukan rasa seenak ini”. Ada lagi eksportir makanan olahan, Fathima, yang terkesan dengan produk kreatif Indonesia hasiI kurasi yang tampil di Merci Beyond Bali, “Produk dengan bahan alami, dan proses pembuatan yang melibatkan kaum perempuan, patut diacungi jempol, karena dengan bahan-bahan alami inilah alam kita akan terjaga demi masa depan yang kita bersama”.

KBRI Paris berupaya membawa produk kreatif Indonesia kepada masyarakat Prancis yang tidak dapat berwisata ke Indonesia akibat pandemi COVID-19. Sebelumnya, jumlah wisatawan Prancis ke Indonesia mencapai sekitar 285 ribu orang. Mekanisme kolaborasi dengan berdasarkan pada consumer base memberikan keleluasaan kepada kolaborator Prancis untuk memilih, mengkurasi dan membeli kemudian mendatangkan sendiri barang promosi termasuk mengurus semua proses impornya dari Indonesia. Dalam satu tahun terakhir, KBRI Paris telah berkolaborasi antara lain dengan Merci, Christian Dior, My Little Warung, dan Ithemba untuk mempromosikan berbagai produk kreatif Indonesia.

Toko Merci adalah sebuah concept store yang didirikan sejak Maret 2009 di tengah kota Paris, yaitu di daerah Haut-Marais. Toko Merci menjadi tempat penjualan berbagai produk desain, fashion, dan peralatan rumah tangga berkualitas premium. Setiap tahun, toko Merci dikunjungi sekitar 1,5 juta pengunjung.

Reporter: Zeynita Gibbons

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *