Kemenhub Kerahkan Kapal Perintis dan Kapal PSO untuk Sukseskan Kongres Masyarakat Adat Nusantara

oleh
Kemenhub Kerahkan Kapal Perintis dan Kapal PSO untuk Sukseskan Kongres Masyarakat Adat Nusantara, Selasa (18/10/2022)

Jayapura, indomaritim.id – Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut memberikan dukungan sektor transportasi laut untuk menunjang penyelenggaraan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) ke-6 tahun 2022 di Papua, Selasa (18/10/2022).

KSOP Jayapura bersama dengan Pemerintah Provinsi Papua, Pemerintah Kabupaten Jayapura dan seluruh stakeholder lainnya menggelar rapat koordinasi teknis kesiapan pelayanan alur peserta dan distribusi logistik dalam pelayanan embarkasi/debarkasi penumpang dan distribusi logistik khususnya melalui transportasi laut.

Bupati Jayapura Mathius Awoitauw sebagai Ketua Panitia Umum Panitia Pelaksana Kongres Masyarakat Adat Papua dalam rapat Koordinasi di Gedung Bina Graha Kantor Staf Kepresidenan menyampaikan bahwa kongres ini mempunyai pesan kuat terhadap keberagaman suku bangsa yang berkumpul di Papua dan merupakan momentum dialog nasional antara negara dengan masyarakat adat.

“Direncanakan akan hadir langsung 2500 masyarakat adat dari seluruh penjuru nusantara dan juga akan bersamaan diselenggarakannya Festival Danau Sentani yang akan meningkatkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah Papua,” kata Bupati.

Kepala KSOP Kelas II Jayapura, Agustinus juga menyampaikan bahwa penyelenggaraan KMAN ke-6 kali ini akan dihadiri oleh peserta dari seluruh provinsi di Indonesia dan sebagian besar menggunakan transportasi laut.

“Para peserta akan menggunakan kapal Public Service Obligation/PSO atau kapal penumpang ukuran besar antara lain KM. Dobonsolo, KM. Sinabung, KM. Gunung Dempo di wilayah timur dan barat Indonesia seperti Provinsi Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara dan sebagian daerah Sulawesi serta Nusa Tenggara Timur/Barat dan juga Kapal Angkutan Laut Perintis seperti kapal-kapal Sabuk Nusantara dari daerah kabupaten/kota di Provinsi Papua,” ucap Agustinus.

Lebih lanjut Agustinus mengatakan, antusias hadirnya para peserta di Pelabuhan Jayapura tentu akan berdampak pada peningkatan yang signifikan terhadap aktifitas kepelabuhanan di pelabuhan Jayapura.

Rangkaian upacara penyambutan dengan tari-tarian adat pun akan dilakukan untuk menyambut peserta kongres Masyarakat Adat. Peserta Kongres Masyarakat Adat akan datang dari wilayah Maluku dan Maluku Utara dengan menggunakan KM. Dobosolo pada Sabtu (16/10/2022) yang turun di Pelabuhan Jayapura dengan jumlah peserta 125 orang peserta dari Maluku.

Sementara pada tanggal (20/10/2022), peserta dari Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Papua Barat berjumlah ± 600 orang yang datang dengan menggunakan kapal PSO yaitu KM. Sinabung dan tanggal 21 Oktober KM. Gunung Dempo.

Dalam rapat koordinasi yang dipimpin oleh Kedeputian V Kantor Staf Presiden pada tanggal (13-14/10), Teofransus Litaay menyampaikan bahwa KSP mengapresiasi dukungan Kemenhub terhadap penyelenggaran Kongres Masyarakat Adat tersebut.

“Terima kasih untuk kementerian dan lembaga yang sejak awal antusias menjadikan KMAN VI sebagai agenda bersama kolaborasi pemerintah, organisasi masyarakat sipil, masyarakat adat dan masyarakat Papua, penyelenggaraan kongres KMAN VI telah mendapat perhatian langsung dari Presiden RI Joko Widodo beserta segenap tokoh adat Papua,” ujarnya.

Di sela-sela rapat yang diadakan di Bina Graha Kantor Staf Kepresidenan, update kesiapan layanan transportasi laut dalam menyukseskan KMAN ke 6 disampaikan juga oleh Kepala Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Laut KSOP Jayapura Willem Thobias Fofid.

Willem menyampaikan bahwa pantauan tren realisasi layanan angkutan laut hingga (16/10) terhitung jumlah penumpang turun dengan menggunakan kapal penugasan perintis KM. Sabuk Nusantara 100 mencapai 129 orang dan KM. Sabuk Nusantara 29 sejumlah mencapai 52 pax, dan kapal perintis komersil swasta KM. Cantika 77 berjumlah 109 pax.

“Dengan ini menunjukan antusias masyarakat yang turut ikut menyaksikan pergelaran Festival Danau Sentani yang diadakan bersamaan dengan penyelenggaraan KMAN begitu tinggi dan distribusi logistik semakin bergeliat,” kata Willem.

Plt. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi, David Telenggen menyampaikan bahwa prosesi pelayanan peserta KMAN di Pelabuhan Jayapura dan selama pergelaran kegiatan kongres termasuk Festival Danau Sentani merupakan sinergi dan kolaborasi seluruh stakeholder yang selama ini bersama mensukseskan setiap agenda yang dilaksanakan.