Bogor, indomaritim.id – Kerjasama Pasukan Pemelihara Perdamaian Indonesia dan Ethiopia ditandai dengan Kunjungan Delegasi Ethiopia ke Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian Tentara Nasional Indonesia (PMPP TNI). Kunjungan tersebut juga dimaksudkan untuk menyaksikan, mengobservasi, dan mempelajari metode Indonesia melaksanakan Pre Deployment Training (PDT) sebagai syarat mutlak bagi pengiriman pasukan perdamaian PBB.
Demikian sambutan Komandan PMPP TNI Brigjen TNI Victor H. Simatupang M.Bus. yang dihadiri oleh Delegasi Ethiopia Brigadier General Tilahun Ashenafi Mamo dan Brigadier General Kebede Regassa Gerbi, pada Upacara Pembukaan Pre Deployment Training 6 Satgas United Nations Interim Forces in Lebanon (UNIFIL), bertempat dilapangan upacara Mako PMPP TNI, Rabu, Sentul, Bogor (28/8/2019).
Pada kesempatan itu Dan PMPP TNI menyatakan kebanggaannya karena kehadiran delegasi Ethiopia yang datang ke PMPP TNI. “Para peserta latihan yang saya banggakan, di hadapan kalian hadir undangan dari negara sahabat Ethiopia untuk menyaksikan pembukaan PDT Kontingen Indonesia untuk UNIFIL, ini adalah sesuatu yang istimewa,” katanya.
Selanjutnya disampaikan bahwa untuk menyiapkan prajurit TNI yang profesional dalam melaksanakan tugas di daerah misi PBB, para prajurit akan dibekali dan dilatih untuk memahami dan menguasai beberapa materi yang terkait dengan misi perdamaian. Materi latihan tersebut meliputi Materi Pengantar, Materi Pokok atau Core Pre-Deployment Training Material (CPTM), Materi Pendukung menggunakan Standardized Generic Training Moduls (SGTM) dan Materi Teknis menggunakan Specialized Technical Materials (STM).
“Semua materi yang diberikan dalam latihan pratugas merupakan bekal persiapan yang sudah dirancang sedemikian rupa, sehingga sesuai dengan standar operasi dan aturan pelibatan di daerah misi serta sejalan dengan tuntutan penugasan,” tuturnya.
Usai upacara, dihadapan awak media Dan PMPP TNI menyampaikan bahwa PMPP melaksanakan tugas sesuai dengan visi dan misi Presiden RI Joko widodo untuk mengirimkan pasukan perdamaian hingga mencapai 4000 personel.
“Untuk dapat mencapai itu, kita terus meningkatkan kerjasama dengan beberapa negara di dunia salah satunya Ethiopia yang menjadi negara nomer satu dalam kontribusi pasukan perdamaian yaitu mencapai 8000 personel. Indonesia dan Ethiopia sedang menjajaki kerjasama PKO untuk dapat melaksanakan co-deployment di masa yang akan datang,” pungkasnya.
Sementara itu delegasi Ethiopia Brigadier General Tilahun Ashenafi Mamo menyampaikan bahwa Ethiopia akan bekerjasama dengan Indonesia dalam meningkatkan distribusi pasukan perdamaian. “Ini langkah awal yang baik sehingga perlu dibicarakan lebih mendalam antar kedua belah pihak,” tutupnya.
Reporter: Mulyono Sri Hutomo
Editor: Rajab Ritonga