Koarmada III Laksanakan Manuver Lapangan dan Penutupan Latihan Pengamanan Pemilu

oleh
Latihan Pengamanan Pemilu Koarmada III di Katapop, Kab. Sorong, Papua Barat Daya pada Kamis, (23/11/2023). Foto: Dispen Koarmada III/Kolonel Laut (KH) R Doni Kundrat
Latihan Pengamanan Pemilu Koarmada III di Katapop, Kab. Sorong, Papua Barat Daya pada Kamis, (23/11/2023). Foto: Dispen Koarmada III/Kolonel Laut (KH) R Doni Kundrat

Sorong, indomaritim.id Panglima Komando Armada III (Pangkoarmada III) Laksamana Muda TNI Rachmad Jayadi yang diwakili Kepala Staf Koarmada III Laksamana Pertama TNI Singgih Sugiarto memimpin Briefing Akhir Latihan Pengamanan Pemilu, Koarmada III TA 2023 yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna Mako Koarmada III, Katapop, Kab. Sorong, Papua Barat Daya pada Kamis, (23/11/2023).

Pada kesempatan tersebut Pangkoarmada III yang juga sebagai Direktur Latihan tersebut mengatakan pelaksanaan Latihan Pengamanan Pemilu Koarmada III TA 2023 telah selesai dilaksanakan.

“Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dan kesiapsiagaan unsur-unsur maupun satuan jajaran Koarmada III dalam melaksanakan tugas perbantuan dalam rangka Pengamanan Pemilu Tahun 2024,” ujar Laksamana Muda TNI Rachmad Jayadi dalam keterangannya.

BACA JUGA: Prajurit Koarmada III Ikuti Latihan Pengamanan Pemilu

“Suksesnya pelaksanaan latihan, tidak terlepas dari dukungan Satuan/ Instansi Samping di wilayah Provinsi Papua Barat Daya, baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk itu diucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas dukungan tersebut. Semoga sinergitas ini terus terjalin semakin erat dalam menghadapi tantangan tugas bersama yang semakin kompleks di masa datang,” lanjutnya.

Sementara itu pada bagian lain, Kawasdal Latihan Pengamanan Pemilu Koarmada III TA 2023 Kolonel Laut (P) Yustus Nasarius Rossi menyamapaikan sebelum dilaksanakan Briefing Akhir pada latihan tersebut, terlebih dahulu dilaksanakan Manuver Lapangan (Manlap) dengan skenario, terjadinya demo dari sekelompok massa yang merasa tidak puas dengan hasil perhitungan suara.

“Dimana saat dilaksanakan perhitungan suara di PPS Kantor Kelurahan terdapat indikasi kecurangan perhitungan suara pada salah satu paslon Presiden Wapres, serta perhitungan suara pemilihan suara pada DPRD Kabupaten, sontak salah satu Partai menunjukan ketidak terimaan dan emosi, teriakan suara ketidak terimaan ini memicu masyarakat pendukung partai tersebut untuk ikut berteriak, dan memicu kegaduhan,” lanjutnya.

Jumlah massa itu semakin banyak, sehingga Polisi menyiapkan barikade untuk menghalau massa, apalagi massa mulai anarkis dengan merusak dan menghancurkan kotak suara. Lebih lanjut sesuai dengan permintaan bantuan Polres Kab. Sorong kepada Koarmada III dan Pasmar 3, meminta bantuan personel dalam rangka membantu pengamanan Pemilu, beberapa personel Koarmada III beserta Pasmar 3 dan Yonmarhanlan XIV Sorong sesuai dengan perintah Komando Atas telah disiapkan untuk membantu pengamanan Pemilu sesuai dengan SOP untuk memperkuat pengamanan yang dilakukan Polisi.

Demikian suasana simulasi penanganan skenario terburuk dari Latihan Pengamanan Pemilu, yang dilakukan Koarmada III, dimana latihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesiapsiagaan personel dan alutsista dibawah jajaran Koarmada III, serta mengukur kemampuan dan keterampilan dalam mendukung operasi perbantuan kepada Pemda dan Polri.

Pada kesempatan tersebut Kawasdal juga menjelaskan total jumlah peserta latihan sebanyak 600 orang yang didukung instansi terkait baik dari TNI AD, Polri, Kantor KPU, Kantor Pemda dan Kantor Kelurahan setempat.