Koarmada III Perkuat Sinergi dengan Semua Aparat Penegak Hukum di Laut

oleh
Kepala Staf Koarmada III Laksamana Pertama TNI Yeheskiel Katiandagho, S.E., M.M., M.H., menghadiri acara pemusnahan Barang Milik Negara (BMN) hasil penindakan kepabeanan dan cukai. Foto: Dispen Koarmada III/Kolonel Laut Drs. Abdul Kadir, M.A.P.
Kepala Staf Koarmada III Laksamana Pertama TNI Yeheskiel Katiandagho, S.E., M.M., M.H., menghadiri acara pemusnahan Barang Milik Negara (BMN) hasil penindakan kepabeanan dan cukai. Foto: Dispen Koarmada III/Kolonel Laut Drs. Abdul Kadir, M.A.P.

Sorong, indomaritim.id Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III Laksamana Muda TNI Irvansyah, S.H., CHRMP., M.Tr. Opsla., yang diwakili Kepala Staf Koarmada III Laksamana Pertama TNI Yeheskiel Katiandagho, S.E., M.M., M.H., menghadiri acara pemusnahan Barang Milik Negara (BMN) hasil penindakan kepabeanan dan cukai di lingkungan Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Khusus Papua, di halaman Kantor DJBC Khusus Papua Jl. Basuki Rahmat KM 7,3 Kota Sorong, Papua Barat, Rabu (13/10/2021).

Dalam sambutan singkatnya, Kepala Staf Koarmada III menyampaikan bahwa sesuai kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., TNI Angkatan Laut, dalam hal ini Koarmada III harus memperkuat sinergi dengan semua aparat penegak hukum di laut, khususnya PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil) yang bertugas menegakkan hukum dan menjaga kewibawaan negara.

Kepala Staf Koarmada III menegaskan juga bahwa Koarmada III terus melaksanakan patroli secara rutin dan melakukan latihan-latihan terpadu dengan instansi penegak hukum di laut yang lain, dalam hal ini Bea dan Cukai. Hasil operasi tersebut dilakukan pemusnahan sekarang ini.

“Wilayah kerja Koarmada III meliputi empat provinsi, yaitu Provinsi Maluku, Provinsi Maluku Utara, Provinsi Papua, dan Provinsi Papua Barat. Meskipun di tengah pandemi Covid-19, dengan lengan baju tersingsing prajurit-prajurit TNI Angkatan Laut tetap melaksanakan tugas-tugas operasi setiap hari,” kata Kepala Staf Koarmada III, Laksamana Pertama TNI Yeheskiel Katiandagho.

Pada kesempatan tersebut, Dirjen Bea Cukai, Askolani mengatakan hasil kegiatan penindakan yang dimusnahkan pada kesempatan ini terdiri dari berbagai jenis barang dengan rincian 5.504 minuman beralkohol, 6.400 batang rokok, 237 botol hasil pengolahan tembakau lainnya, 38 pcs sparepart senjata api, dua pcs senjata api, 12 pcs anak panah, 17,5 kg tembakau iris, 51.103 butir mutiara, 150 kapsul obat-obatan, 2 pcs sparepart kendaraan bekas, dan 1 pcs sex toys. Total perkiraan nilai barang yang dimusnahkan mencapai Rp 932.657.008.

Dirjen Bea Cukai sangat mengapresiasi segala bentuk dukungan yang telah diberikan oleh pihak eksternal dalam mewujudkan sinergi dan kolaborasi di bidang pengawasan, sehingga berhasil menggagalkan berbagai upaya melanggar hukum.

“Harapannya agar sinergi dan kolaborasi kedepannya dapat berkesinambungan dan terus bisa dikembangkan secara profesional. Kami menyampaikan penghargaan kepada jajaran TNI, Kepolisian, dan Kejaksaan atas dukungannya pada Kanwil DJBC Khusus Papua dan satuan kerja di bawahnya dalam menjalankan tugas dan kewenangan,” ujarnya.

Dirjen Bea Cukai juga mengharapkan agar hubungan baik yang telah terjalin dapat mendorong terwujudnya Provinsi Papua dan Papua Barat yang aman dan damai, pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang positif untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Papua dan Papua Barat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *