Sorong, indomaritim.id – Komando Latihan (Kolat) Komando Armada III senantiasa berupaya meningkatkan profesionalisme prajurit dan kesiapan operasi Alutsista jajaran Koarmada III. Upaya tersebut antara lain penyelenggaraan Gladi Tugas Tempur “L1-L2” KRI Kerapu-812 di perairan Laut Sorong, Papua Barat, Kamis (23/9/2021).
Glagaspur L1-L2 Koarmada III ini dihadiri Kapok Sahli Pangkoarmada III Laksamana Pertama TNI Endra Sulistiyono, S.E., M.M., sebagai Peninjau Latihan. Dalam latihan tersebut, Kolat Koarmada III sebagai Komando Pelaksana Pembinaan dibawah langsung Panglima Komando Armada III, bertugas melaksanakan penilaian terhadap profesionalisme prajurit terhadap kemampuan tempur, penguasaan persenjataan, dan peran-peran tempur yang dilaksanakan KRI.
Komandan Kolat Koarmada III Kolonel Laut (P) Baharudin Anwar, S.T., M.M., sebagai Ketua Tim Uji Glagaspur 2021 mengatakan, pelaksanaan dan penilaian Glagaspur L1-L2 ini sesuai perintah Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III, Laksamana Muda TNI Irvansyah, S.H., CHRMP., M.Tr. Opsla., agar selalu menjaga dan meningkatkan profesionalisme prajurit dengan melaksanakan berbagai latihan tempur. Pelaksanaan latihan agar disiplin menerapkan protokol kesehatan karena masih adanya pandemi Covid-19.
L1-L2 yang dilaksanakan oleh KRI Kerapu-812 ini merupakan latihan gladi tugas tempur untuk mengukur sejauh mana kemampuan personel dalam mengawaki kapal sesuai tugas pokok KRI Kerapu-812 sebagai unsur tempur, patrol, dan SAR. “Dengan dilaksanakan latihan ini, kemampuan tempur prajurit teruji dan terjaga, sehingga senantiasa siap sewaktu-waktu ditugaskan berangkat operasi dan bertempur,” tegasnya.
Mengawali latihan tersebut, Komandan Kolat Koarmada III menekankan keseriusan dan kesungguhan kepada personel KRI agar supaya diperoleh hasil latihan yang maksimal, progesionalisme prajurit akan semakin meningkat, dan diharapkan naluri tempur prajurit selalu terjaga.
Pada kesempatan latihan ini, KRI Kerapu-812 sukses melaksanakan penembakan seluruh senjata yang dimiliki, antara lain meriam 40 mm, meriam 20 mm, meriam 12,7 mm, dan senjata organik KRI. Sasaran tembakan berupa tomato killer dapat di tenggelamkan dengan tembakan pengajancuran meriam 20 mm dan meriam 12,7 mm menunjukan kemampuan tempur prajurit KRI Kerapu-812 tetap teruji dan terjaga.