Jakarta, indomaritim.id – Kolonel Laut (P) Binsar Alfret Saiful Sitorus, S. E menjadi Komandan KRI Usman Harun-359 menggantikan Kolonel Laut (P) Himawan, MMSMC. Upacara serah terima jabatan dilaksanakan diatas geladak KRI Usman Harun-359, Rabu (27/5/2020).
KRI Usman Harun-359 merupakan satu dari tiga kapal perang yang dipesan Indonesia untuk memenuhi minimum essential force. Dua kapal lainnya, diberi nama KRI Bung Tomo-357 dan KRI John Lie-358.
KRI Usman Harun memiliki berbobot mati 1.940 ton, dengan panjang 95 meter dan lebar 12,8 meter. Kapal itu menggunakan mesin MAN B&W Ruston, yang mampu menghasilkan kecepatan maksimum 31 knot. Daya jelajahnya mencapai 9.000 kilometer, sehingga ideal untuk menjelajahi perairan Indonesia.
Baca Juga: KRI Usman Harun, Kapal Perang yang Membuat Singapura Meradang
Persenjataan kapal yang diawaki 87 perwira, bintara dan tamtama itu tergolong canggih. Di geladaknya ada meriam kaliber 76 mm, kaliber 30 mm, peluncur roket kaliber 324 untuk target kapal atas air, enam tabung peluncur peluru kendali permukaan ke udara Sea Wolf, dua tabung peluru kendali Excocet MM40, dan torpedo anti kapal selam.
Kapal juga dilengkapi perangkat sensor electro optic wapon director yang dapat diset dalam mode multi auto tracker untuk memantau lima sasaran sekaligus dari jarak 18.000 meter. Geladaknya, dapat didarati helikopter untuk misi penyelamatan atau penyusupan pasukan komando.
Dengan peralatan tempur itu, KRI Usman Harun memiliki sistem persenjataan lengkap yang terbaru untuk tampil dalam peperangan anti kapal selam, perang anti kapal permukaan, peperangan anti udara, peperangan elektronika dan bantuan tembakan kapal. Kapal juga dilengkapi fasilitas pengendalian helikopter untuk dipoperasikan pada siang maupun malam hari.
Reporter: Mulyono Sri Hutomo
Editor: Rajab Ritonga