Komandan Pushidrosal dan Pangkoarmada III Kunjungan kerja ke Waisai

oleh
Komandan Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut, Laksamana Madya TNI Dr. Agung Prasetiawan, M.A.P., dan Panglima Komando Armada III Laksamana Muda TNI Irvansyah, S.H., CHRMP., M.Tr. Opsla.,. Foto: Dispen Koarmada III
Komandan Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut, Laksamana Madya TNI Dr. Agung Prasetiawan, M.A.P., dan Panglima Komando Armada III Laksamana Muda TNI Irvansyah, S.H., CHRMP., M.Tr. Opsla.,. Foto: Dispen Koarmada III

Sorong, indomaritim.id Komandan Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut, Laksamana Madya TNI Dr. Agung Prasetiawan, M.A.P., dan Panglima Komando Armada III Laksamana Muda TNI Irvansyah, S.H., CHRMP., M.Tr. Opsla., melaksanakan kunjungan kerja ke Waisai, Kepulauan Raja Ampat, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, Senin (23/8/2021).

Kunjungan kerja Komandan Pushidrosal dan Pangkoarmada III tersebut dalam rangka meninjau vaksinasi masyarakat maritim dan bakti sosial di wilayah kerja Koarmada III (Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat) dalam rangka ekspedisi Jala Citra-2021 “Aurora” Pushidrosal.

Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., melepas keberangkatan KRI Spica-934 untuk ekspedisi Jala Citra 1 “aurora” 2021 ke Halamahera bertempat di Dermaga, Pondok Dayung, Jakarta, Selasa (3/8/2021) lalu.

Ekspedisi Jala Citra 1 “aurora” 2021 yang dilaksanakan TNI AL dalam hal ini Pusat Hidro-Oseanografi (Pushidrosal) menggandeng para peneliti nasional dari Kementerian, Lembaga dan Universitas bidang hidrografi, geodesi, geologi, oseanografi, meteorologi, serta kelautan dan perikanan untuk melaksanakan eksplorasi laut mengungkap misteri yang ada di laut Halmahera.

Ekspedisi ini akan dilaksanakan hingga bulan Oktober 2021 mendatang menggunakan KRI Spica-934 sebagai wahana penelitian yang merupakan kapal survei TNI AL di bawah komando dari Pushidrosal sebagai wahana penelitian utama. Ekspedisi ini bertujuan untuk meneliti sumber daya alam perairan Halmahera dan Papua, serta diharapkan dapat mengungkap lebih dalam misteri yang ada di laut Halmahera dan perairan Papua.

Selain untuk melaksanakan pengumpulan data, hidrografi untuk kepentingan pemetaan, keselamatan navigasi dan pelayaran terkait di lokasi yang merupakan pendekat ke pelabuhan-pelabuhan khusus di Halmahera, dimana wilayah perairan pada area tersebut juga memiliki kondisi geologi yang kompleks serta keanekaragaman hayati, sehingga ekspedisi ini juga akan dapat memberikan manfaat yang besar bagi bangsa Indonesia.

Melalui Ekspedisi ini juga diharapkan dapat menjadi momentum kebangkitan kembali ekspedisi kelautan pada lingkup Nasional lainnya yang dilaksanakan untuk meneliti sumber daya kelautan Indonesia oleh putra-putri Bangsa Indonesia, seperti Ekspedisi Siboga, Snellius I serta Snellius II, sehingga diharapkan, dapat menambah khasanah pengetahuan dan melengkapi inventarisasi potensi sumber daya kelautan serta karakteristik lingkungan laut perairan nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *