KRI Multatuli-561 Sandar di Dermaga Mako Baru Lanal Kendari

oleh

Kendari, indomaritim.id – KRI Multatuli-561 kapal tertua kedua yang dimiliki TNI AL setelah KRI Dewaruci sandar di Dermaga Mako Baru Lanal Kendari dalam rangka bekal ulang dan reparasi. Kapal yang dibuat pada tahun 1961 di galangan Ishikawajima Harima, Tokyo, Jepang pada awalnya adalah kapal jenis tender kapal selam, namun seiring perkembangan jaman dialih fungsikan sebagai Kapal Markas Apung.

KRI Multatuli – 561 mempunyai berat dengan muatan penuh 6.741 ton, serta muatan kosong 3.220 ton. Dimensi kapal ini 111,35 x 16 x 6,98 meter, dan ditenagai 1 mesin diesel barmeister & wain – 1 shaft dengan 5500 bhp. Kecepatan maksimumnya 18,5 knot atau setara 34 km per jam.

Kapal yang masuk dalam jajaran Satuan Komado Armada II (Satfib Koarmada II) ini diawaki oleh 96 personel, dan di komandani oleh Letkol Laut (P) Djawara H.T. Whimbo A. yang merupakan Perwira Lulusan Akademi Angkatan Laut tahun 1998.

Danlanal Kendari Kolonel Laut (P) Andike Sry Mutia S.Sos., mengatakan bahwa KRI Multatuli – 561 yang sedang melaksanakan Operasi Perisai Gundala – 20 dibawah kendali operasi Guskamla Koarmada III dan menjadi kapal markas.

Dalam pelayaran ini onboard Komandan Guskamla Koarmada III Laksma TNI Taat Siswo Sunarto, S.E., M.Si. KRI Multatuli – 561 sandar di Kendari dalam rangka bekul ulang air tawar dan melaksanakan beberapa perbaikan sebelum melanjutkan operasi di Perairan Indonesia wilayah timur.

Hal ini merupakan tugas pokok Lanal Kendari dalam Sistem Senjata Armada Terpadu / SSAT ( KRI, Marinir, Pesawat Udara, dan Pangkalan ) yaitu sebagai pangkalan dengan fungsi 5 R ( Rebased, Refuelling, Replenishment, Repair, dan Rest and Recreation ) bagi unsur-unsur TNI AL lainnya dalam SSAT.

Reporter: Mulyono Sri Hutomo
Editor: 
Rajab Ritonga

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *