Tarakan, indomaritim.id – KRI Pandrong-801 disemprot cairan disinfektan untuk mencegah penyebaran virus Corona atau virus COVID-19, Jumat (20/3/2020).
Penyemprotan disinfektan dilaksanakan saat kapal KRI Pandrong-801 sandar di Dermaga Mamburungan Lantamal XIII Tarakan, Kalimantan Utara. Petugas dari Dinas Kesehatan Lantamal XIII menyemprot beberapa bagian kapal antara lain ruang mesin kapal, lorong deck, dapur dan anjungan kapal.
“Dengan menggandeng Diskes Lantamal Tarakan, kita lakukan penyemprotan sebagaimana instruksi Pangarmada II untuk tindakan preventif menghadapi penyebaran wabah Covid-19,” kata Komandan KRI Pandrong 801, Mayor Laut (P) Novyan.
“Kita juga lakukan prosedur lainnya yakni penyediaan handsanitizer, pengecekan suhu tubuh anggota serta social distancing saat melaksanakan kegiatan bersama seperti apel dan olahraga,” lanjutnya.
Mayor Laut (P) Novyan menambahkan, penyemprotan disinfektan merupakan perintah Panglima Komando Armada (Pangarmada) II Laksda TNI Heru Kusmanto tentang aksi cegah dini terhadap penularan virus COVID-19.
Menurut Novyan, dirinya juga meminta agar seluruh prajurit tetap tenang dan tidak panik dalam menghadapi wabah virus Covid-19 yang saat ini menjadi momok bagi masyarakat di seluruh dunia.
“Saya minta prajurit tetap tenang melaksanakan tugas dan aktivitas sehari-hari. Terlebih saat ini kita sedang melaksanakan operasi pengamanan perbatasan wilayah NKRI dibawah kendali operasi Guspurla Koarmada II, yang membutuhkan stamina dan konsentrasi tinggi dari setiap prajurit, ” ujar Novyan memungkasi.
KRI Pandrong-801 adalah kapal patroli milik TNI AL. KRI Pandrong adalah kapal FPB-57 generasi pertama bikinan PT.PAL yang disebut FPB57 Nav I, generasi terbaru dinamakan FPB57 Nav V yang diperkenalkan pada tahun 2000 (KRI Todak). KRI Pandrong sendiri diresmikan pada tahun 1992 bersama saudaranya KRI Sura (802) setahun kemudian.
KRI Pandrong-801 diawaki 49 awak kapal ini mempunyai ukuran 58.1 m x 7.62 m x 2.73 m ( 190.6 kaki x 25 kaki x 9 kaki) yang dapat dipacu mencapai kecepatan maksimum 28.1 knot dan berbobot penuh 425 ton.
Meriam utama kapal perang KRI Pandrong ini adalah meriam Bofors SAK 57 mm/70 berpemandu tembakan Signaal LIROD Mk.2, Meriam SAK 40mm/70 serta dua Kanon Penangkis Serangan Udara (PSU) Rheinmetall 20 mm.
