Jakarta, indomaritim.id – Arus peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara mengalami penurunan sebesar 4,2 persen pada kuartal pertama tahun ini. Selama Januari – Maret 2020, jumlah peti kemas yang masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok mencapai 1,569 ribu TEUs.
Jumlah ini menunjukkan adanya penurunan 69 ribu TEUs dari 1,638 TEUs dibandingkan periode yang sama tahun kemarin. Namun, dibandingkan bulan sebelumnya tren arus peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok membaik.
“Dibandingkan tahun lalu, untuk bulan Februari penurunan arus peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok sebesar 5,13 persen sedangkan di bulan Maret penurunannya 4,2 persen. Memang masih menunjukkan ada penurunan tetapi persentasenya semakin mengecil,” kata Direktur Utama PT Pelabuhan Indoneia II (Persero), Arif Suhartono, di Jakarta, Selasa (7/4/2020).
Baca Juga: Tahun 2023, Arus Peti Kemas Dunia Mendekati 1 Miliar TEUs
Ia menambahkan, arus peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok sejalan dengan informasi bahwa industri di Tiongkok mulai pulih dan berproduksi lagi.
“Selama wabah COVID- 19, pengiriman barang ekspor dan impor ke Tiongkok mengalami gangguan. Dan Tiongkok, merupakan kontributor utama arus peti kemas internasional di Pelabuhan Tanjung Priok,” lanjut Arif Suhartono.
“Sekarang, aktivitas ekonomi di Tiongkok mulai berangsur pulih. Saya harapkan kuartal ke depan trennya semakin membaik,” ujar Arif Suhartono memungkasi.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC memiliki dua belas cabang pelabuhan yang tersebar di wilayah bagian barat Indonesia, yakni Pelabuhan Tanjung Priok, Sunda Kelapa, Palembang, Pontianak, Teluk Bayur, Banten, Bengkulu, Panjang, Cirebon, Jambi, Pangkal Balam dan Tanjung Pandan.
Selain itu, IPC memiliki tujuh belas anak perusahaan dan perusahaan afiliasi yang terdiri atas PT Pelabuhan Tanjung Priok, PT Jakarta International Container Terminal, PT Pengembang Pelabuhan Indonesia, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk., PT Energi Pelabuhan Indonesia, PT Integrasi Logistik Cipta Solusi, PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia, PT Pengerukan Indonesia, PT Electronic Data Interchange Indonesia, PT Terminal Petikemas Indonesia, PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia, PT IPC Terminal Petikemas, PT Rumah Sakit Pelabuhan, PT Multi Terminal Indonesia, PT Jasa Armada Indonesia Tbk., KSO TPK Koja serta PT Pelabuhan Indonesia Investama. IPC juga memiliki tiga cucu perusahaan antara lain PT Akses Pelabuhan Indonesia, PT New Priok Container Terminal 1 dan PT Menara Maritim Indonesia.
Reporter: Mulyono Sri Hutomo
Editor: Rajab Ritonga