Laksamana Madya TNI Mintoro Yulianto Tutup Pendidikan dan Wisuda 175 Mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut

oleh
Laksamana Madya TNI Mintoro Yulianto, S.Sos., M.Si., memimpin Upacara Penutupan Pendidikan (Tupdik) dan Wisuda 175 Mahasiswa lulusan Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL). Foto: Dispenal
Laksamana Madya TNI Mintoro Yulianto, S.Sos., M.Si., memimpin Upacara Penutupan Pendidikan (Tupdik) dan Wisuda 175 Mahasiswa lulusan Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL). Foto: Dispenal

Surabaya, indomaritim.id – Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Mintoro Yulianto, S.Sos., M.Si., mewakili Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., memimpin Upacara Penutupan Pendidikan (Tupdik) dan Wisuda 175 Mahasiswa lulusan Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) yang berhasil menciptakan karya terbaru teknologi TNI AL, bertempat di Gedung R. Moeljadi Kodiklatal, Surabaya, Jawa Timur, Senin (20/1/2020).

Kegiatan Tupdik dan Wisuda ini meluluskan sebanyak 175 Mahasiswa, terdiri dari 20 Wisudawan S-2 Asro Angkatan V, 58 Wisudawan S-1 Angkatan XXXVIII, 57 Wisudawan S-1 Angkatan XXXIX dan 40 Wisudawan D-3 Angkatan XII.

Sementara itu, sebagai penerima penghargaan Vidya Adhiguna atau lulusan terbaik STTAL tahun 2020 diraih Letkol Laut (T) Bill Saudiaz dari Prodi S-2 Asro Angkatan V dengan IPK 3,85, Mayor Laut (P) Joko Ariyanto dari Prodi Teknik Manajemen Industri S-1 Angkatan XXXVIII dengan IPK 3,65, dan Kapten Laut (P) I Nyoman Astawa Yasa dari Prodi Teknik Manajemen Industri S-1 Angkatan XXXIX dengan IPK 3,69, serta Serka Pas Robert Radiyanto dari Prodi D3 Teknik Informatika Angkatan XII dengan IPK 3,82.

Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., dalam amanatnya yang dibacakan Wakasal mengatakan bahwa, STTAL sebagai lembaga pendidikan yang berhadapan langsung dengan perkembangan teknologi keangkatanlautan ini, akan terus melahirkan para teknokrat dan akademisi Angkatan Laut yang mampu mengadopsi kemajuan teknologi untuk dapat diimpelementasikan dalam metode pengajaran maupun dalam kurikulum, sehingga TNI Angkatan Laut dapat memperoleh output personel yang berkemampuan teknologi tinggi sebagai pengawak organisasi.

“Apabila kita telah berhasil membenahi lembaga pendidikan agar mampu mengikuti derap perkembangan teknologi, maka kita dapat menumbuhkan harapan kita pada para Wisudawan untuk membawa TNI Angkatan Laut menuju ke era kejayaannya, guna mendukung visi Indonesia unggul”, ujar Wakasal mengutip amanat Kasal.

Para wisudawan STTAL adalah sosok teknokrat Angkatan Laut yang merupakan pengawak organisasi TNI / TNI Angkatan Laut di masa mendatang yang melek teknologi digital dan tanggap akan perkembangan teknologi mutakhir. “Untuk itu terapkanlah ilmu kalian seoptimal mungkin untuk mendorong kemajuan organisasi selain untuk pengembangan diri dan tetap junjung tinggi nilai-nilai Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Trisila TNI Angkatan Laut”, ungkap Kasal dalam amanat yang dibacakan oleh Laksamana Madya TNI Mintoro Yulianto.

Beberapa produk unggulan lulusan STTAL tahun 2020 adalah Rancang Bangun Desain Underwater Jet Pack yang merupakan alat pendukung tugas Kopaska TNI AL dalam melakukan sabotase bawah air, agar mampu berenang cepat sejauh mungkin untuk menuju sasaran. Alat yang bernama Underwater Jetpack berdimensi panjang 0,44174 m dan lebar 0,291 m, serta tinggi 0,185, sedangkan berat 18,90 kg dengan kecepatan maksimal 3 knot dengan sistem propulsi menggunakan propeler yang didukung dengan dua buah motor DC dan dua baterai kering.

Dua produk unggulan lainnya adalah Rancang Bangun Tactical Unmand Ground Vehicle (UGV) adalah kendaraan dengan penggerak rantai yang dikendalikan jarak jauh (Wire Less). Tujuan dari pembuatan kendaraan ini adalah sebagai penunjang dalam penugasan TNI AL. Kemampuan dari desain ini adalah dapat digunakan sebagai pengintai dan pengamanan bahan peledak dan Rancang Bangun Simulasi Penembakan Meriam 20 mm untuk Prajurit KRI pada saat kapal berlayar dinamik pada suatu obyek diam/bergerak dengan parameter yang mendekati nilai dan keadaan sebenarnya. Simulasi ini merupakan proses yang diperlukan meniru tingkah laku sistem yang sesungguhnya menggunakan sistem virtual reality.

Dalam kegiatan ini turut serta dihadiri Wakil Ketua Umum Jalasenastri Ny. Dien Mintoro Yulianto, para Pejabat Utama Mabesal, Pemimpin Kotama TNI AL, para Kepala Dinas di jajaran Mabesal, Komandan STTAL, Rektor Perguruan Tinggi Mitra STTAL, serta jajaran Civitas Akademika STTAL dan para pengurus Jalasenastri.

Reporter: Mulyono Sri Hutomo
Editor: 
Rajab Ritonga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *