Jakarta, indomaritim.id – Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali menutup Latihan Puncak TNI AL Armada Jaya XLI tahun 2023 di Auditorium Denma Mabesal, Jakarta Timur, pada Senin, (3/7/2023).
“Latihan ini dilaksanakan untuk mengukur kesiapan personel, maupun material, sekaligus menguji keterpaduan, antar seluruh komponen Sistem Senjata Anrmada Terpadu, dalam pelaksanaan operasi militer untuk perang, yang menjadi salah satu core bussiness TNI AL sebagai alat pertahanan negara di laut,” kata Laksamana TNI Muhammad Ali.
Ia menambahkan, latihan menjadi manifestasi dari dedikasi dan komitmen seluruh prajurit Jalasena untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya
“Latihan juga memberi kekuatan dan kepercayaan diri dalam menjalankan tugas dan menghadapi medan perang yang sesungguhnya,” ujar Laksamana TNI Muhammad Ali saat menutup latihan tersebut.
Puncak Latihan TNI AL ini telah dilaksanakan dalam dua tahap yaitu gladi posko dari tanggal 12 sampai dengan 20 Juni.
Kemudian dilanjutkan tahap manuver lapangan pada 23 Juni hingga 2 Juli 2023.
Latihan ini melibatkan 1.916 prajurit pada tahap Gladi Posko dan 5.900 personel dilibatkan pada tahap manuver lapangan.
Sejumlah Alutsista dikerahkan yang terdiri dari sejumlah KRI, pesawat udara TNI AL dan kendaraan tempur Marinir.
Kendaraan tempur amfibi TNI AL yang melaksanakan pendaratan meliputi 5 unit Tank BMP-3F, 7 unit Tank BTR-50, 3 unit LVT-7, 2 unit KAPA didukung 2 unit LCU, 6 unit LCVT, dan sejumlah pasukan pendarat Marinir yang terlibat dalam latihan tersebut.
Dalam manuver lapangan Armada Jaya kali ini, TNI AL juga sukses melaksanakan uji coba penembakan rudal SSM Exocet MM40 Block 3 di wilayah Perairan Laut Jawa.
Dua kapal perang, KRI John Lie-358 dan KRI I Gusti Ngurah Rai-331 sukses meluncuran peluru kendali dengan sasaran eks KRI Karang Tekok-982.