Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio: Konsep Indo Pasifik Panduan Pengembangan Kerjasama ASEAN

oleh
Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio pada Seminar Nasional dalam rangka Dies Natalis Fakultas Hukum, Universitas Sam Ratulangi. Foto: Istimewa
Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio pada Seminar Nasional dalam rangka Dies Natalis Fakultas Hukum, Universitas Sam Ratulangi. Foto: Istimewa

Manado, indomaritim.id – Indonesia tidak terlepas dari dinamika perkembangan lingkungan strategis global maupun regional. Dalam hal keamanan regional hal yang menjadi perhatian saat ini adalah tentang keamanan di kawasan Indo Pasifik terutama terkait dengan kontestasi antara Tiongkok dan Amerika Serikat khususnya di Laut Cina Selatan dan dampaknya bagi keamanan dan stabilitas nasional dan regional.

Persaingan pengaruh global tersebut mengindikasikan peran strategi Samudera Hindia dan Pasifik dalam geopolitik dunia. Dinamika kontestasi tersebut mewarnai isu keamanan kawasan Indo Pasifik yang turut memengaruhi negaranegara lainnya di kawasan.

Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-34 ASEAN di Bangkok, Thailand, tanggal 23 Juni 2019 Presiden Joko Widodo kembali memantapkan konsep Indo Pasifik dan mendorong ASEAN untuk tetap bersatu dan kokoh dalam menyikapi situasi dunia khususnya, perkembangan global yang sangat dinamis saat ini yang akan membawa pengaruh bagi kawasan Asia Tenggara.

Baca Juga: Berbicara di Forum IKAHAN dan SAG, Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio Paparkan Visi Maritim Indonesia

“Konsep Indo Pasifik lahir dari pandangan visioner bahwa ancaman, kompetisi keras di antara negara-negara besar Asia Pasifik di Samudera Hindia,” kata Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio pada Seminar Nasional dalam rangka Dies Natalis Fakultas Hukum, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Jumat (9/8/2019).

Kepala Staf TNI Angkatan Laut periode 2012 hingga 2015 dan Guru Besar Ilmu Pertahanan Universitas Pertahanan menambahkan, konsep Indo Pasifik dijadikan sebagai panduan dalam pengembangan kerjasama ASEAN dengan negara lain di wilayah Indo Pasifik.

“Mengutamakan dialog daripada persaingan merupakan implementasi Konsep Indo Pasifik, dan kerjasama ASEAN dimanfaatkan untuk menambah ketahanan setiap anggota dan ASEAN secara keseluruhan,” ujar Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio.

Ia menambahkan, konsep Indo Pasifik meningkatkan pengaruh ASEAN untuk melunakkan pertarungan negara-negara besar.

Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio mengungkapkan, Indo Pasifik merupakan pandan visioner Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia yang selaras dengan agenda pembangunan yang difokuskan pada lima pilar utama.

“Lima pilar poros maritim dunia yakni membangun kembali budaya maritim Indonesia, kedua menjaga sumber daya laut dan menciptakan kedaulatan pangan laut dengan menempatkan nelayan pada pilar utama,” ujarnya memungkasi.

Reporter: Mulyono Sri Hutomo
Editor: 
Rajab Ritonga