Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio Letakkan Batu Pertama Perluasan Masjid Nurul Bahri

oleh
Acara peletakan batu pertama perluasan Masjid Nurul Bahri, Komplek Kodamar, Jakarta Utara oleh Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsertio. Foto: Istimewa
Acara peletakan batu pertama perluasan Masjid Nurul Bahri, Komplek Kodamar, Jakarta Utara oleh Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsertio. Foto: Istimewa

Jakarta, indomaritim.id – Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio meletakkan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan perluasan pendopo sebelah kiri tahap ke-2 Masjid Nurul Bahri, Komplek Kodamar, Jakarta Utara, Rabu (29/5/2019).

“Dengan dimulainya pembangunan perluasan masjid di komplek ini, semoga akan mempertebal derajat keimanan khususnya bagi warga komplek perumahan dinas TNI Angkatan Laut Kelapa Gading dan masyarakat sekitar pada umumnya,” kata Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio.

Baca Juga: Menteri Budi Karya Sumadi Kukuhkan DPP Masyarakat Cinta Masjid Sulawesi Selatan

Masjid Nurul Bahri berdiri diatas area tanah seluas 13.000 meter persegi, dimana Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio yang kala itu masih menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut juga memimpin tahap awal pembangunaanya.

Masjid berdiri kokoh dengan luas bangunan 6.100 meter persegi memiliki satu kubah besar di bangunan utama dan dua kubah kecil di bangunan tempat wudhu. Dilengkapi juga dengan dua menara tinggi sebagai tempat pengeras suara, taman kecil tapi indah, serta lahan parkir mobil dan sepeda motor yang cukup luas.

Baca Juga: Mabes TNI Gelar Peringatan Isra Mi’raj 1440 H/2019 M

Masjid Nurul Bahri ini dibangun dengan tujuan sebagai tempat untuk mendirikan salat lima waktu secara berjamaah. Juga sebagai pusat kegiatan keagamaan serta pembinaan akhlakul karimah warga perumahan, sekaligus sarana untuk mempererat Ukhuwah Islamiyah di antara sesama umat Muslim di lingkungan Kelapa Gading dan sekitarnya.

Pengurus masjid juga aktif melakukan berbagai kajian-kajian dan kegiatan keagamaan untuk meningkatkan pengetahuan Islam.

Pembangunan masjid terbesar di Komplek TNI AL tersebut dapat terselesaikan karena peran swadaya Persatuan Purnawirawan TNI AL (PPAL) serta berbagai pihak yang mendukung proses pembangunan masjid tersebut.

Setelah acara tersebut selesai, TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio, pengurus masjid bersama jamaah Masjid Nurul Bahri berbuka bersama di area masjid yang dilanjutkan dengan sholat Magrib berjamaah.

Reporter: Mulyono Sri Hutomo
Editor:
Rajab Ritonga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *