Laksamana TNI Yudo Margono Tekankan Menjaga Stabilitas Laut Natuna Melalui Diplomasi

oleh
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M.,saat memberikan pengarahan kepada para calon Atase Pertahanan dan Atase Laut Republik Indonesia periode 2021 - 2024 di pendopo Neptunus Mabesal. Foto: Dinas Penerangan Angkatan Laut.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M.,saat memberikan pengarahan kepada para calon Atase Pertahanan dan Atase Laut Republik Indonesia periode 2021 - 2024 di pendopo Neptunus Mabesal. Foto: Dinas Penerangan Angkatan Laut.

Jakarta, indomaritim.id Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., pada saat memberikan pengarahan kepada para calon Atase Pertahanan dan Atase Laut Republik Indonesia periode 2021 – 2024 di pendopo Neptunus Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, menekankan untuk menjaga stabilitas Laut Natuna melalui Diplomasi, Senin (26/7/2021).

“Jagalah stabilitas Laut Natuna dengan kerja sama dengan negara manapun, karena kita sebagai negara Nonblok. Jaga juga hubungan baik agar perairan laut Indonesia tetap kondusif sehingga para pelaku pelayaran dapat melaksanakan tugasnya dengan baik,” ujar Kasal Laksamana TNI Yudo Margono.

Sebanyak 16 calon Atase Pertahanan dan Atase Laut Republik Indonesia masa periode 2021 sampai dengan 2024 akan segera di angkat yakni 2 Perwira Tinggi (Pati) sebagai Athan Negara Australia dan India masa periode 2021 s.d. 2023, 7 Kolonel untuk Athan negara Italia, Vietnam, Belanda, Iran, Philipina, Myanmar dan Afrika Selatan. Sementara 7 Atase Laut ditugaskan di Thailand, RRT, Amerika Serikat, Malaysia, Rusia, Saudi Arabia dan Singapura masing-masing masa periode 2021 s.d. 2024.

Kasal menjelaskan bahwa posisi strategis Indonesia di antara dua Samudera yaitu Samudera India dan Samudera Pasifik dan luasnya perairan Yurisdiksi Nasional dapat menjadi media diplomasi negara dan media kerja sama.

“Kita punya laut yang luas sehingga jika ada sengketa selesaikan dengan diplomasi dan kerja sama dengan damai. Jika ada tawaran kerja sama diplomasi yang ada hubungannya dengan Angkatan Laut pasti kita terima,” jelas Kasal.

Kasal yang di damping Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M., juga meminta kepada calon Athan dan Atase Laut untuk memahami tentang hubungan diplomasi luar negeri meliputi kebijakan, sikap dan langkah pemerintah RI dalam melakukan diplomasi; memelihara dan meningkatkan hubungan kerja sama di bidang militer dan pertahanan negara; menjaga nama baik negara Indonesia, TNI dan TNI AL karena para Atase adalah representasi atau wakil dari Menteri Pertahanan, Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Laut.

Disamping itu, Atase juga bertindak sebagai insan intelijen yang mana seorang Atase adalah mata-telinga intelijen TNI, khususnya TNI Angkatan Laut. Sehingga secara aktif mengikuti perkembangan situasi dan kebijakan pemerintah RI di bidang maritim serta dapat menyampaikan kepada mitra kerja Athan di negara tempat bertugas.

Hal penting lainnya yang juga disampaikan adalah menjaga soliditas dengan lingkungan tempat bertugas, mematuhi peraturan dan hukum negara setempat, mengutamakan kelancaran proses diplomatic and security clearance terutama saat alutsista KRI maupun Pesud melaksanakan tugas dan latihan di negara tempat para Atase bertugas, serta tetap jaga komunikasi dan koordinasi dengan Mabes TNI AL.

Turut hadir Asintel Kasal Laksamana Muda TNI Angkasa Dipua, S.E., M.M, Aspers Kasal Laksda TNI Irwan Achmadi, M.Tr.(Han)., Kadispamsanal Laksma TNI Indaryanto, Kadisminpersal Laksma TNI Deni Herman, S.T., M.A.P., CHRMP., CFrA., serta pejabat Mabesal terkait lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *