Lakukan Kunjungan Kerja ke Markas Kostrad, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu Kenang Masa Penugasan

oleh
Menteri Pertahanan, Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu, melakukan kunjungan kerja ke Markas Kostrad, Gambir, Jakarta Pusat. Foto: Dispen Kostrad
Menteri Pertahanan, Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu, melakukan kunjungan kerja ke Markas Kostrad, Gambir, Jakarta Pusat. Foto: Dispen Kostrad

Jakarta, indomaritim.id – Menteri Pertahanan, Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu, melakukan kunjungan kerja ke Markas Kostrad, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (9/4/2019). Kedatangan Menhan disambut Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), Letnan Jenderal TNI Besar Harto Karyawan, S.H., M.Tr (Han).

Kunjungan kerja Menteri Pertahanan, Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu sekaligus memberikan pengarahan kepada 250 perwira Kostrad di Ruang Mandala Markas Kostrad.

“Seorang perwira harus mencintai prajuritnya, loyal kepada senior dan atasan serta melaksanakan latihan dengan baik, karena latihan merupakan kesejahteraan bagi seorang prajurit,” kata Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu dihadapan ratusan perwira Kostrad.

Baca Juga: Lembaga Pengkajian MPR RI Gelar Pleno Khusus Bahas Pertahanan dan Keamanan Negara

Terkait dengan situasi politik jelang pemilihan umum, Ryamizard Ryacudu juga menegaskan kepada seluruh prajurit TNI untuk menjaga sikap netralitas dan profesionalitas dalam pelaksanaan Pemilu tahun 2019.

Pada kesempatan yang sama, ia mengatakan bahwa hubungan Kementerian Pertahanan dengan TNI harus terus bagus. Karena menurutnya, Kemhan adalah yang menyusun dan membuat strategi pertahanan di TNI.

“Dalam merumuskan strategi pertahanan negara, Kemhan selalu mengacu pada kondisi aktual potensi ancaman,” ujar Menhan.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu menjelaskan, Menteri Pertahanan selaku pembantu Presiden dalam bidang pertahanan memiliki otoritas tertinggi dalam mendesain dan menentukan kebijakan strategis pertahanan. Termasuk dalam melaksanakan kontrol demokratis terhadap kekuatan militer.

Baca Juga: Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio Luncurkan Buku Kepemimpinan Nusantara

“Dalam hal ini, kedudukan TNI adalah sebagai alat atau instrumen pertahanan negara guna mewujudkan objektif arsitektur pertahanan negara tersebut, sementara itu fungsi Polri adalah sebagai instrumen keamanan dan ketertiban negara dan masyarakat,” ujar Ryamizard Ryacudu.

Ryamizard dalam kesempatan itu juga menceritakan pengalaman karir militernya yang banyak dihabiskan di Kostrad. Karirnya, sejak masih berpangkat Kapten sampai menjadi Pangkostrad dihabiskan di satuan tersebut.

“Saya ke sini serasa kembali ke rumah sendiri. Saya bangga dengan prajurit Kostrad,” paparnya.

Pangkostrad Tegaskan Pegang Teguh Sapta Marga

Menteri Pertahanan, Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu, melakukan kunjungan kerja ke Markas Kostrad, Gambir, Jakarta Pusat. Foto: Dispen Kostrad

Pada kesempatan yang sama, Pangkostrad Letnan Jenderal TNI Besar Harto Karyawan, S.H., M.Tr (Han) mengucapkan terima kasih kepada Menhan karena telah menyempatkan waktunya untuk memberi arahan kepada para prajurit Kostrad.

“Sesungguhnya merupakan suatu kebahagiaan untuk kita semua karena Bapak Menteri berkenan bersilaturahmi ke Kostrad. Kami ucapkan selamat datang dan apresiasi setinggi-tingginya atas kedatangan Pak Menhan untuk memberikan pengarahannya,” kata Pangkostrad.

“Kostrad akan pegang teguh Sapta Marga dan Sumpah Prajurit dalam setiap pelaksanaan tugas dan selalu berorientasi pada kepentingan negara dan rakyat Indonesia serta Pemilu harus berjalan aman dan sukses. Perbantuan TNI kepada Polri sesuai aturan dan prosedur yang berlaku, Netralitas TNI harga mati,” tegas Pangkostrad mengakhiri sambutannya.

Kegiatan diakhiri dengan saling tukar cinderamata antara Menteri Pertahanan, Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu kepada Panglima Kostrad Letnan Jenderal TNI Besar Harto Karyawan, S.H., M.Tr (Han) dan foto bersama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *