Dumai, Indomaritim.id – Banjir bandang akibat curah hujan tinggi menerjang hampir seluruh wilayah di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa, (22/1/2019). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel mencatat, 2.121 warga mengungsi ke berbagai tempat yang telah disediakan sebelumnya.
Untuk mengevakuasi masyarakat yang masih terjebak tingginya genangan air, Pangkalan Utama TNI AL VI (Lantamal VI) Makassar mengirimkan Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) dari Batalion Marinir Pertahanan Pangkalan VI (Yonmarhanlan VI).
Melalui siaran pers disebutkan, Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) Marinir melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir di Perum Nusa Mappala 2, Desa Tetebatu, Sulawesi Selatan.
Komandan Yonmarhanlan VI Makassar Mayor Marinir Aang Andi Warta, M.Tr(Opsla) yang memimpin langsung evakuasi tersebut mengatakan banjir yang melanda Kab Gowa akibat hujan deras tanpa henti selama beberapa hari.
Baca Juga: Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana Marinir Dikerahkan Bantu Korban Tsunami
“Tim PRCPB Lantamal VI Makassar terdiri dari Pasukan Mako Lantamal VI dan pasukan Marinir turun langsung untuk membantu warga masyarakat yang terkena dampak banjir dan didukung dua perahu karet beserta motor tempel, dua truk dan alat selam,” ujarnya.
Sementara itu Komandan Lantamal VI Makassar Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono, SH.,M.Tr.(Han) mengatakan, “Kami siagakan tim PRCPB sebagai langkah Lantamal VI antisipasi dan kesiapsiagaan untuk pengoptimalan pertolongan apabila terjadi bencana,” ujarnya.
“Masyarakat sekitar bisa menghubungi nomor telpon posko siaga PRCPB Lantamal VI yakni 082194941444. Posko PRCPB Lantamal VI tetap kita siagakan apalagi cuaca akhir-akhir ini mulai ekstrem,” sambung Komandan Lantamal VI Makassar Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono.
Danlantamal VI pun mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat, banjir, genangan, tanah longsor, angin kencang dan juga puting beliung.