Surabaya, indomaritim.id – TNI Angkatan Laut mengerahkan beragam Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) yang terdiri dari 23 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), 14 Pesawat Udara dan 139 material tempur Marinir serta 4.242 Prajurit TNI AL yang tergabung dalam kegiatan Latihan Gabungan TNI Dharma Yudha Tahun 2019.
Sebelum pelaksanaan Manuvra Lapangan (Manlap), seluruh unsur yang dilibatkan dalam latihan ini, baik dari TNI AD, TNI AL, dan TNI AU melaksanakan Apel Gelar Pasukan guna mengukur kesiapan Alutsista, maupun Prajurit. Gelar Pasukan dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa, S.E., M.A., M.Sc., M.Phil., Ph.D., mewakili Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP., di Dermaga Koarmada II Ujung, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (5/9/2019).
Baca Juga: Panglima TNI: Latihan Gabungan Uji Kesiapsiagaan TNI Untuk Melaksanakan Kampanye Militer
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M., serta para pejabat tinggi di jajaran TNI.
Panglima TNI dalam amanatnya yang dibacakan Kasad antara lain mengatakan bahwa, Latgab merupakan latihan untuk menguji kesiapsiagaan TNI dalam rangka melaksanakan kampanye militer untuk menghadapi kemungkinan kontijensi yang akan terjadi.
“Untuk itu kepada seluruh unsur pimpinan, saya tekankan untuk melaksanakan perannya dengan baik seraya mencatat setiap hal yang dapat menjadi masukan yang membangun”, ungkap Panglima TNI.
TNI AL dalam Latgab kali ini akan melaksanakan sejumlah serial latihan yang dilaksanakan oleh Komando Tugas Laut Gabungan (Kogaslagab), Komando Tugas Gabungan Amfibi (Kogasgabfib), Pasukan Pendarat Marinir maupun Komando Tugas Gabungan Pendaratan Administrasi (Kogasgabratmin).
“TNI tahun ini akan melakukan latihan dengan kualitas interoperabilitas yang lebih baik,” ungkap Kasad dalam wawancara media seusai melaksanakan inspeksi langsung kesiapan unsur dan pasukan bersama dengan Kasal dan Kasau di Koarmada II, Surabaya.
Reporter: Mulyono Sri Hutomo
Editor: Rajab Ritonga