Jakarta, indomaritim.id – Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mendorong terus peningkatan kualitas dan kreativitas sumber daya manusia (SDM) agar mampu menjawab berbagai tantangan dalam proses pengembangan pariwisata nasional.
“Capaian sektor pariwisata nasional yang menunjukkan peningkatan peringkat dunia itu merupakan peluang sekaligus tantangan untuk dipertahankan dan harus terus ditingkatkan kinerjanya, mengingat banyak negara mengandalkan sektor pariwisata untuk meningkatkan pendapatan negara mereka,” kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, pada Senin, (3/6/2024).
Catatan Travel and Tourism Development Index (TTDI) yang dirilis secara resmi oleh World Economic Forum (WEF) pada 21 Mei 2024 mengungkapkan pariwisata Indonesia naik 10 peringkat, dari posisi 32 menjadi peringkat 22 dunia dari 119 negara.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun ini menargetkan 17 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan 1,2 miliar-1,5 miliar perjalanan wisatawan domestik, untuk terus meningkatkan kinerja pariwisata nasional.
BACA JUGA: Komisi X DPR RI Minta Jangan Ada Privatisasi Pariwisata di Indonesia
Menurut Lestari, kenaikan peringkat sektor pariwisata nasional dalam skala global merupakan tantangan yang harus dijawab dengan konsistensi peningkatan kualitas SDM pariwisata nasional.
Rerie, sapaan akrab Lestari berpendapat, akan semakin banyak negara di dunia meningkatkan kinerja sektor pariwisata mereka dengan berbagai cara, untuk meningkatkan daya saing mereka dalam menarik perhatian para wisatawan di dunia.
Sehingga, tegas Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, dibutuhkan lebih banyak kreativitas dalam mengelola kawasan-kawasan wisata di tanah air, agar lebih beragam dan dapat diterima oleh masyarakat domestik dan mancanegara.
Untuk mewujudkan hal tersebut, menurut Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, peningkatan kualitas SDM pariwisata nasional merupakan upaya yang tidak boleh berhenti dilakukan.
Konsep pengembangan pariwisata yang berkelanjutan, tegas Rerie, harus menjadi pemahaman bersama para pelaku pariwisata, pemerintah dan masyarakat.
“Sehingga upaya mempertahankan sekaligus meningkatkan kinerja pariwisata nasional di kancah global dapat dilakukan secara masif dan merata di berbagai daerah yang memiliki kawasan wisata yang potensial untuk dikembangkan,” ujarnya memungkasi.