Marinir dan USMC Gelar Latihan Bersama Menembak Sniper

oleh
Marinir TNI AL dan USMC menggelar latihan menembak runduk di Pusat Latihan Pertempuran (PLP) Marinir 5 Baluran, Karangtekok, Situbondo, Jawa Timur, pada Jumat, (12/7/2024). Foto: Dispenal
Marinir TNI AL dan USMC menggelar latihan menembak runduk di Pusat Latihan Pertempuran (PLP) Marinir 5 Baluran, Karangtekok, Situbondo, Jawa Timur, pada Jumat, (12/7/2024). Foto: Dispenal

Situbondo, indomaritimid Marinir TNI AL dan USMC menggelar latihan menembak runduk di Pusat Latihan Pertempuran (PLP) Marinir 5 Baluran, Karangtekok, Situbondo, Jawa Timur, pada Jumat, (12/7/2024).

Latihan menembak runduk ini merupakan bagian dari Latihan Bersama (Latma) Platoon Exchange (PLATEX) 2024 antara TNI AL, KORMAR dengan USMC/I MEF.

Komandan Batalyon Infanteri 1 Marinir Letkol Marinir Roni Saputra, M.Tr.Opsla, selaku Komandan Satgas Latma Platex 2024 mengatakan, sebagai petembak sniper sangat dibutuhkan ketelitian, kecermatan dan kesabaran tinggi serta ketangguhan untuk bisa menjalankan tugasnya.

BACA JUGA: Pasukan Khusus TNI AL Detasemen Jalamangkara Sergap Teroris di Pelabuhan Cirebon

“Dalam peperangan era modern saat ini, seorang sniper atau petembak jitu sangat dibutuhkan, dengan tujuan mengurangi kemampuan tempur musuh dengan cara melumpuhkan sasaran yang bernilai strategis, selain itu petembak sniper juga mempunyai misi pengintaian dan pengamatan, anti-sniper, memilih target sendiri secara oportunis dan bahkan tugas anti material yaitu penghancuran peralatan militer,” kata Letkol Marinir Roni Saputra, M.Tr.Opsla.

Latihan menembak Sniper tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan teknik serta taktik seorang Sniper dalam melenyapkan musuh atau target secara sembunyi dari jarak jauh dengan menggunakan senapan khusus. Usai menjalankan tugasnya, seorang sniper harus segera pergi dari tempatnya mengintai sebelum ketahuan oleh musuh.

Materi yang dilatihkan dalam menembak Sniper meliputi sikap atau posisi saat menembak, cara mengatasi senjata bermasalah, kamuflase atau penyamaran, kerahasiaan dalam melaksanakan penembakan dan komunikasi antara petembak dengan spotter.

Selain itu juga dilatihkan cara mengukur kecepatan angin, menentukan arah angin, mengatur elevasi senjata di jarak 500 meter hingga 1000 meter dan juga dilaksanakan diskusi tentang taktik sniper serta kontra sniper.