Jakarta, indomaritim.id – Berbagi informasi dan kerja sama menjadi elemen penting terkait Angkatan Laut dan masalah keamanan laut, khususnya bagi Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikan Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio, Penasehat Ahli Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Bid. Hankam Maritim, di Seskoal International Seminar, Jakarta, Kamis (5/11/2020).
Pada seminar dengan peserta dari berbagai negara yang mengangkat tema ‘Maritime Cooperation is Our Regional Future’ ini, Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio mempresentasikan ‘Future Challenges and Opportunities for Maritime Security’.
“Saya ingin menyoroti interoperabilitas dan daya serang karena bukan rahasia lagi bahwa angkatan laut di wilayah ini tidak setara dalam hal kapasitas, kapabilitas, platform, dan postur. Hal ini disebabkan angkatan laut yang dikembangkan sejalan dengan kepentingan dan kemampuan nasional negara dalam mengembangkan angkatan laut. Itulah mengapa pelatihan, latihan dan pertukaran informasi sangat penting untuk setidaknya mendorong pencapaian kemampuan bersama di kawasan,” kata Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut periode 2012 – 2015 dan Guru Besar Ilmu Pertahanan di Universitas Pertahanan ini mengatakan, Indonesia khususnya di wilayah maritim, dibayangi persaingan dua negara besar.
“Wilayah maritim regional kita berada ditengah persaingan antara Amerika Serikat dan Tiongkok, yang terlihat sangat jelas di Laut China Selatan. Konflik terbuka antara kedua negara akan menjadi peristiwa yang paling tidak diinginkan terjadi di perairan kita. Juga kemungkinan bentrokan antar badan keamanan laut, angkatan laut atau penjaga pantai, semakin besar seiring berjalannya waktu,” ujarnya.
“Karenanya, saya yakin sudah saatnya kita menjadi lebih realistis tentang realitas, mencari cara nyata bagaimana kita, terutama negara-negara Asia Tenggara, akan menghadapi persaingan di masa depan,” kata Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio.
“Kebangkitan Tiongkok dan kemungkinan dominasi terlihat jelas, sementara pengaruh Amerika tetap penting di wilayah di mana keseimbangan kekuatan sangat penting untuk perdamaian dan kemakmuran. Domain maritim adalah salah satu teater perebutan pengaruh mereka. Memperkuat kerja sama maritim yang ada dan memperdalam komunikasi dan berbagi informasi kita mungkin menjadi beberapa cara untuk menghadapi tantangan tersebut,” ujar Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio memungkasi.
Reporter: Mulyono Sri Hutomo
Editor: Rajab Ritonga