Marsetio: Indonesia Harus Memperkuat Sistem Keamanan Maritim

oleh
Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio (tengah) sedang berbincang dengan Prof. Geoffrey Till usai acara kuliah umum CSIS Lecture Series on Regional Dynamic. Foto: Istimewa
Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio (tengah) sedang berbincang dengan Prof. Geoffrey Till usai acara kuliah umum CSIS Lecture Series on Regional Dynamic. Foto: Istimewa

Jakarta, indomaritim.idLaksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio, Kepala Staf TNI Angkatan Laut periode 2012 hingga 2015 yang juga menjadi Guru Besar Ilmu Pertahanan di Universitas Pertahanan mengatakan, Indonesia harus memperkuat sistem keamanan maritim dan juga membangun kerja sama dengan negara-negara kepulauan atau maritim lainnya untuk semakin meningkatkan kekuatan maritimnya.

Pernyataan tersebut disampaikannya usai menghadiri acara Kuliah Umum CSIS Lecture Series on Regional Dynamic dengan tema “Indo-Pacific as a Maritime Region: The Growing Strategic Significance of Islands” yang diabawakan oleh Prof. Geoffrey Till dari Corbett Centre, King’s College, London di CSIS Auditorium, Pakarti Centre Building, Jakarta Pusat, Selasa, (21/1/2020).

“Perkembangan teknologi juga sebagai faktor pendukung untuk meningkatkan kekuatan Angkatan Laut. Apabila keamanan maritim semakin meningkat, maka visi misi Poros Maritim Dunia dari pemerintahan Presiden Joko Widodo dapat segera tercapai,” kata Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio yang juga menjadi Special Envoy (utusan khusus) Indonesia untuk International Maritime Organization (IMO).

“Ada enam elemen penting sea power. Yang pertama adalah posisi geografis, kemudian bentuk fisik, luasnya wilayah, jumlah penduduk, karakter bangsa dan yang terakhir karakter pemerintah,” lanjutnya.

“Sea power sebagai input adalah elemen elemen kekuatan nasional di laut antara lain aparat penegak hukum Industri pertahanan maritime, sumber daya alam dan sumber daya manusia,” kata Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio.

Sedangkan sea power sebagai output, lanjutnya, adalah suatu konsekuensi kemampuan untuk mengelola laut dan kemampuan untuk mempengaruhi tingkah laku dari state or nonstate baik di dan atau lewat laut.

Ia menegaskan, kejayaan Indonesia sebagai negara maritim sangat ditentukan oleh konsep kesatuan seluruh komponen kekuatan nasional dalam mengeksplorasi sumberdaya nasional.

Pada kesempatan ini, Prof. Dr. Marsetio yang merupakan memberikan buku karangannya yang terbaru dengan judul Arcipelago Leadership kepada Prof. Geoffrey Till. Prof. Geoffrey Till merupakan teman berdiskusi sekaligus pembimbing Prof.Dr.Marsetio dalam merumuskan kebijakan maritim di Indonesia.

Kuliah umum dari Prof. Geoffrey Till juga diikuti oleh Mahasiswa Program Studi Keamanan Maritim (KM) Cohort 7, Fakultas Keamanan Nasional (FKN) Universitas Pertahanan, BKI, IIMS, serta lembaga penelitian dan kampus Universitas Negeri dan Swasta serta praktisi di bidang maritim.

Reporter: Mulyono Sri Hutomo
Editor: 
Rajab Ritonga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *